Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh pimpinan kementerian dan lembaga (K/L) serta kepala daerah untuk mengoptimalkan anggaran belanja tahun 2017 sesuai dengan Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2017.
Jokowi mengatakan, dengan alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2017 yang mencapai Rp 2.080,5 triliun, harus menjadikan pemacu bagi para pimpinan K/L dan kepala daerah untuk bekerja dengan baik di tahun depan.
"Tadi sudah diserahkan DIPA untuk 87 K/L berjumlah 20.646 DIPA senilai Rp 763,6 trifrun, serta DIPA Dana Transfer ke Daerah dan Dana Dana sebesat Rp 764,9 triliun. Saya ingin tekankan bawah dengan APBN 2017 sebesar Rp 2.080,5 triliun, kita harus semakin fokus dalam bekerja," ujar dia di Istana Negara, Rabu (7/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengungkapkan, dengan alokasi anggaran sebesar itu, harus bisa menjadi instrumen pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.
"APBN harus bisa jadi instrumen untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah melambatnya ekonomi global," ujar dia.
Jokowi mengakui, masih lesunya perekonomian global, membuat banyak pihak pesimis menatap perekonomian tahun depan. Namun dia menekankan, dengan APBN yang telah ditetapkan tersebut, harus membuat lebih optimis di 2017.
"Tapi pengaruh dengan melambatnya ekonomi global, ini kadang buat kita takut, membuat kita pesimis. Dengan ini harus buat kita bekerja lebih optimis," tutur dia.