Dokter Gadungan Ramai Pasien Mengaku Jebolan Kedokteran India

Sebelum melayani pasiennya, dokter gadungan itu meminta dibayar terlebih dulu. Besarannya antara Rp 400 ribu sampai Rp 1,5 juta.

oleh Ola Keda diperbarui 07 Des 2016, 17:31 WIB
Salah satu pasien yang dirawat dokter gadungan di Kupang, NTT. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Demi memuluskan praktik dokter, Meki Kandamete, dokter gadungan yang ditangkap polisi beberapa waktu lalu, mengaku jebolan salah satu sekolah kedokteran di India kepada setiap pasiennya.

Adapun tarif yang dipasang dokter gadungan itu mulai Rp 400 ribu hingga Rp 1,5 juta. Selain menerima pasien di tempat praktiknya di Jalan Kincir, Kelurahan Lasiana, dia juga kerap mendatangi rumah warga mencari pasien untuk memberi pelayanan medis.

"Ada 11 orang, termasuk saya, yang pernah berobat di dokter gadungan itu. 11 orang ini hanya warga di Jalan Kincir. Belum terhitung pasien dari wilayah lain," ungkap Maria Goreti Tukan, salah satu korban kepada Liputan6.com, Selasa, 6 Desember 2016.

Menurut Maria, ia mengenal pelaku sebagai dokter saat Meki bersama istri dan dua perempuan yang mengaku sebagai asisten dokter mendatangi rumahnya. Saat itu, pelaku memperkenalkan dirinya sebagai seorang dokter ahli tamatan dari India. Pelaku juga mengaku mantan anggota Kopassus.

"Mereka datang menggunakan mobil dan membawa dengan kelengkapan medis seperti obat-obatan, jarum suntik dan lainnya," kata Maria.

Usai memperkenalkan diri, lanjut Maria, Meki menanyakan kronologis penyakit yang diderita. Saat itu, kata Maria, tanpa melalui proses pemeriksaan, dokter gadungan itu langsung mendiagnosisnya menderita salah satu penyakit.

Sebelum melanjutkan ke proses pengobatan, dokter gadungan itu terlebih dahulu pelaku meminta biaya pengobatan sebesar Rp 1,3 juta. Uang itu harus diberikan terlebih dahulu sebelum diberikan pelayanan medis.

"Dia (pelaku) bilang, obat yang dibawanya hanya dibeli di India karena di Indonesia tidak ada yang jual," kata Maria.

Yosep Sao, pasien lainnya mengatakan, dalam melancarkan aksinya, dokter gadungan tak beraksi sendiri. Dia selalu melibatkan istrinya untuk membantu meyakinkan para pasien bahwa suaminya benar dokter ahli tamatan India.

Sedangkan, dua perempuan yang menjadi asisten disebutkan bekerja sebagai perawat di rumah sakit kota. "Kami percaya saja karena bilang dia dokter ahli," kata Yosep.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya