Sebagian Besar Kegiatan Sekolah Terhenti Akibat Gempa Aceh

Sejauh ini Dinas Pendidikan baru menerima laporan kerusakan satu unit sekolah, yakni SD Peukan Baro.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Des 2016, 12:06 WIB
Warga mengamati sebuah bangunan yang roboh menyusul gempa 6,4 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Sejumlah bangunan di Kabupaten Pidie Jaya rusak akibat gempa yang tak berpotensi tsunami tersebut. (Zian Muttaqien/AFP)

Liputan6.com, Pidie - Kegiatan belajar mengajar di sebagian besar sekolah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terhenti akibat gempa Aceh berkekuatan 6,5 skala Richter yang terjadi Rabu pagi.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Murthala, sebagian besar sekolah di bagian timur Kabupaten Pidie, yang berbatasan dengan wilayah Pidie Jaya yang paling parah terdampak gempa, tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

"Bukan disebabkan karena kerusakan bangunan sekolah, akan tetapi siswa tidak hadir ke sekolah," kata Murthala seperti dikutip Antara, Rabu (7/13/2016).

Murthala menambahkan, sejauh ini Dinas Pendidikan baru menerima laporan kerusakan satu unit sekolah akibat gempa Aceh, yakni SD Peukan Baro.

"Kita akan terus memantau dan mendata berbagai perkembangan pascagempa ini, apabila ada informasi terbaru akan segera diberi tahu," ujar Murthala.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya