Saoto Bathok, Sensasi Seru Makan di Tepi Sawah

Saoto Bathok Mbah Katro di Yogyakarta ini menawarkan sensasi menyantap soto dengan mangkuk bathok kelapa dan pemandangan di tepi sawah.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 07 Des 2016, 17:00 WIB
Saoto Bathok Mbah Katro: sensasi menyantap soto di tepi sawah. Foto: dhitakoesno

Liputan6.com, Yogyakarta - Sudah pernah merasakan makan soto menggunakan bathok kelapa dengan sensasi pemandangan hamparan padi menghijau? Jika belum, bagi yang sedang berkunjung ke Yogyakarta, tempat ini wajib dikunjungi: Saoto Bathok Mbah Katro. Bagi penikmat kuliner soto, tempat ini menjadi rekomendasi mencicipi kuah khas Saoto Bathok Mbah Katro.

Lokasinya tidak jauh dari situs wisata Candi Sambisari, berada di Jalan Candi Sambisari, RT.03, Purwo Martani, Kalasan, Purwomartani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dapat dicapai dengan berjalan kaki, sekitar 50 meter utara Candi Sambisari. Saat masuk ke areal ini, maka kita bisa menemukan deretan saung-saung bambu yang berjejer rapi di pinggir sawah.

Warung makan yang berdiri sejak awal tahun 2015 ini sudah sering jadi bahan perbincangan pecinta kuliner soto karena lokasinya yang unik dan tempat penyajian sotonya menggunakan bathok kelapa.

Di sekitar saung juga ditanami beberapa pohon yang membuat suasana semakin nyaman. Pemilik tempat makan tersebut juga menyediakan beberapa wahana permainan buat anak-anak seperti ayunan, dan jungkat-jungkit.

Saat melihat plang yang terpampang, mungkin kita akan merasa heran, kenapa ditulis saoto bukan soto seperti lazim yang diucapkan. Ternyata saoto memang sebutan lain untuk soto yang digunakan di daerah Solo, Jawa Tengah, jadi bukan karena kesalahan penulisan.

Menu satu-satunya yang ditawarkan warung ini hanyalah soto sapi. Saoto sapi yang dagingnya dipotong kecil-kecil disajikan dengan campuran nasi putih, toge, kol, taburan daun seledri, dan disiram dengan kuah kaldu sapi yang panas disertai dengan jeruk nipis, sambal dan kecap manis yang disediakan di lepek terpisah.

Seorang pengunjung Raden (34) mengatakan, Saoto Bathok Mbah Katro merupakan salah satu soto terenak yang pernah dia nikmati.


"Pokoknya nggak ada kata lain selain enak, seger apalagi jika makannya ditambah dengan tempe garit, makin joss, dijamin bakal ketagihan. Penyajiannya juga pakai bathok kelapa bikin sotonya tambah nikmat. Makan di pinggir sawah begini juga paling pas dan seru," ujarnya.

Simak kelanjutan artikel tentang Saoto Bathok Mbah Katro: Sensasi Makan Soto di Tepi Sawah di blog keren yang ditulis @dhitakoesno dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Tujuh Tahun Menikah, Si Suami Ceraikan Istri Gara-gara Bau Kaki. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya