Liputan6.com, Jakarta - Tim reaksi cepat PT PLN Wilayah Aceh sedang memperbaiki jaringan listrik yang mengalami kerusakan parah akibat gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter di wilayah terdampak bencana.
Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Aceh, T. Bahrul Khalid, menyatakan gempa telah merusak jaringan listrik di Kabupaten Pidie Jaya dan sebagian Kabupaten Bireuen, serta Kabupaten Pidie.
Advertisement
Tim reaksi cepat, ujarnya, tengah melakukan perbaikan di daerah Meureudu, ibu kota Kabupaten Pidie Jaya dan Samalang, Kabupaten Bireuen.
Seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/12/2016), gempa menyebabkan aliran listrik untuk puluhan ribu pelanggan terputus, yakni 750 pelanggan di Rayon Samalanga, 36.000 pelanggan di Meureudu, 4.000 pelanggan di Beureunuen, Kabupaten Pidie.
Sementara, Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang rusak di Samalanga sebanyak 500 kilometer sirkit (kms), Meureudu dan Beureunuen 25 kms.
Kemudian, tiga tiang jaringan tegangan menengah (TM) di Samalanga roboh, 25 di Beureunuen, dan 20 di Meureudu. Sedangkan tiang tegangan rendah (TR) yang roboh di Samalanga sebanyak 10 tiang, 30 di Meureudu, dan 20 di Beureunuen.
Selain itu 84 unit trafo di Samalanga, Beureunuen, dan Meureudu juga roboh. Beban tidak tersalur di Samalanga 500 kw, Beureunuen dan Meureudu 6 mw.
"Kita berharap tim bekerja cepat, sehingga pada malam hari warga bisa terlayani aliran listrik," kata Bahrul.