Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rumah di Kota Bogor, Jawa Barat diserang ular kobra. Tak tanggung-tanggung, belasan ekor ular mematikan itu menyerang rumah Ade Anisa (27), selama tiga hari berturut-turut.
Awalnya, warga menemukan ular kobra betina berwarna hitam pekat di pekarangan rumah Ade di Kampung Mbah Dalem RT 2/13, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Advertisement
Warga yang melihat ular berukuran tangan orang dewasa tersebut lalu menangkap dan membunuhnya. "Ular betina itu pertama kali ditemukan 3 minggu lalu. Gedenya seukuran tangan orang dewasa," kata Ade di Bogor, Rabu (7/12/2016).
Selanjutnya pada Minggu 4 Desember 2016 siang, anak Ade Anisa yang masih berusia empat tahun melihat seekor anak kobra di dapur.
Tak lama kemudian, Ade kembali menemukan ular dengan jenis dan ukuran yang sama di kamar mandi. Lalu ditemukan lagi di kamar tidur dan rak sepatu. Ade pun meminta bantuan saudaranya untuk menangkap ular tersebut.
"Waktu hari Minggu itu saya sampai nemuin 12 ular. Semua ditangkepin sama kakak saya," ujarAde.
Tak berhenti disitu, pada Senin siang, Ade kembali menemukan dua anak kobra di samping dan halaman rumahnya.
Terakhir Selasa siang kemarin, lima ekor anak kobra ditemukan di rumah kedua kakaknya yang lokasinya saling berdekatan dengan rumah Ade.
"Selama 3 hari berturut-turut kami nangkep 19 ekor anak ular. Tadi malam sudah dibawa sama pawang ular," ujar janda anak tiga ini.
Peristiwa mengerikan ini membuat Ade trauma dan cemas. Sudah tiga hari ini ia terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya karena khawatir ular muncul saat sedang tidur lelap. Seluruh peralatan rumah tangganya pun di bongkar dan diletakkan di sekitar halaman rumahnya.
"Takut juga, kalau pas lagi tidur tiba-tiba ada ular gimana. Apalagi saya punya 3 anak masih kecil-kecil," ujar dia.
Sampai saat ini, Ade mengaku masih heran rumahnya paling banyak dan sering didatangi ular berbisa itu. Padahal, rumahnya itu saling berhimpitan dan masih satu atap dengan tempat tinggal adik dan kakaknya.
"Saya juga heran. Mulai dari atap sampai belakang rumah sudah dicek, ga ada lubang," tutur Ade.
"Memang 3 bulan lalu saya pernah mimpi didatangi ular. Tapi engga tahu apa ada kaitannya atau tidak," tambah Ade.
Digigit Ular Kobra
Tidak hanya menyerang rumah Ade, anak ular kobra itu menggigit salah seorang remaja, Reza (17). Ia sempat dirawat di rumah sakit PMI Bogor setelah ibu jarinya digigit ular berbisa itu.
"Kejadiannya Senin (5 Desember 2016) kemarin. Dia digigit karena mainin belasan ular yang ada di ember," ujar Asih (49), saudara Ade.
Asih bercerita, tiga minggu lalu saat warga beramai-ramai membunuh induk ular kobra, Reza sempat membawanya keliling kampung. Bahkan ia membuang ular tersebut di tengah jalan hingga terlindas mobil.
"Mungkin ular yang dimatiin itu induknya lalu anak ular itu balas dendam, karena dia juga ikut matiin indungnya," terang Asih.
Kejadian mengerikan ini sudah dilaporkan kepada ketua RT/RW setempat. Rencananya, kebun bambu yang ada di belakang rumah keluarga besar Ade akan dibersihkan.
"Sudah lama warga bilang di belakang rumah Ade ada sarang ular. Ukurannya juga sama kaya yang 3 minggu lalu dimatiin. Cuma baru kali ini sampai masuk ke rumah," kata Asih.
Sebuah rumah di Kota Bogor, Jawa Barat diserang ular kobra. Tak tanggung-tanggung, belasan ekor ular mematikan itu menyerang rumah Ade Anisa (27), selama tiga hari berturut-turut.
Awalnya, warga menemukan ular kobra betina berwarna hitam pekat di pekarangan rumah Ade di Kampung Mbah Dalem RT 2/13, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Warga yang melihat ular berukuran tangan orang dewasa tersebut lalu menangkap dan membunuhnya.
"Ular betina itu pertama kali ditemukan 3 minggu lalu. Gedenya seukuran tangan orang dewasa," kata Ade, Rabu (7/12/2016), di Bogor.
Selanjutnya pada Minggu 4 Desember 2016 siang, anak Ade Anisa yang masih berusia empat tahun melihat seekor anak kobra di dapur.
Tak lama kemudian, Ade kembali menemukan ular dengan jenis dan ukuran yang sama di kamar mandi. Lalu ditemukan lagi di kamar tidur dan rak sepatu. Ade pun meminta bantuan saudaranya untuk menangkap ular tersebut.
"Waktu hari Minggu itu saya sampai nemuin 12 ular. Semua ditangkepin sama kakak saya," ujarAde.
Tak berhenti disitu, pada Senin siang, Ade kembali menemukan dua anak kobra di samping dan halaman rumahnya.
Terakhir Selasa siang kemarin, lima ekor anak kobra ditemukan di rumah kedua kakaknya yang lokasinya saling berdekatan dengan rumah Ade.
"Selama 3 hari berturut-turut kami nangkep 19 ekor anak ular. Tadi malam sudah dibawa sama pawang ular," ujar janda anak tiga ini.
Peristiwa mengerikan ini membuat Ade trauma dan cemas. Sudah tiga hari ini ia terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya karena khawatir ular muncul saat sedang tidur lelap. Seluruh peralatan rumah tangganya pun di bongkar dan diletakkan di sekitar halaman rumahnya.
"Takut juga, kalau pas lagi tidur tiba-tiba ada ular gimana. Apalagi saya punya 3 anak masih kecil-kecil," ujar dia.
Sampai saat ini, Ade mengaku masih heran rumahnya paling banyak dan sering didatangi ular berbisa itu. Padahal, rumahnya itu saling berhimpitan dan masih satu atap dengan tempat tinggal adik dan kakaknya.
"Saya juga heran. Mulai dari atap sampai belakang rumah sudah dicek, ga ada lubang," tutur Ade.
"Memang 3 bulan lalu saya pernah mimpi didatangi ular. Tapi engga tahu apa ada kaitannya atau tidak," tambah Ade.
Digigit Ular Kobra
Tidak hanya menyerang rumah Ade, anak ular kobra itu menggigit salah seorang remaja, Reza (17). Ia sempat dirawat di rumah sakit PMI Bogor setelah ibu jarinya digigit ular berbisa itu.
"Kejadiannya Senin (5 Desember 2016) kemarin. Dia digigit karena mainin belasan ular yang ada di ember," ujar Asih (49), saudara Ade.
Asih bercerita, tiga minggu lalu saat warga beramai-ramai membunuh induk ular kobra, Reza sempat membawanya keliling kampung. Bahkan ia membuang ular tersebut di tengah jalan hingga terlindas mobil.
"Mungkin ular yang dimatiin itu induknya lalu anak ular itu balas dendam, karena dia juga ikut matiin indungnya," terang Asih.
Kejadian mengerikan ini sudah dilaporkan kepada ketua RT/RW setempat. Rencananya, kebun bambu yang ada di belakang rumah keluarga besar Ade akan dibersihkan.
"Sudah lama warga bilang di belakang rumah Ade ada sarang ular. Ukurannya juga sama kaya yang 3 minggu lalu dimatiin. Cuma baru kali ini sampai masuk ke rumah," kata Asih.
Advertisement