Liputan6.com, Jakarta - Hingga pukul 15.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 52 orang meninggal dunia, lebih 70 orang luka berat dan sedikitnya 200 orang luka ringan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (7/12/2016), jumlah korban meninggal terbanyak terdapat di Kabupaten Pidie Jaya yaitu 50 orang dan 2 orang di Kabupaten Bireun. Sebanyak 73 orang tengah dalam kondisi kritis dan sedikitnya 200 orang luka ringan.
Advertisement
Ratusan rumah dan ruko rusak akibat gempa, 14 bangunan masjid, 1 rumah sakit dan 1 sekolah ikut rusak. Jumlah korban dan bangunan rusak kemungkinan masih mungkin bertambah.
"Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian karena diperkirakan masih ada beberapa warga yang berada di bawah puing-puing bangunan," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Gempa kerap terjadi di Aceh karena wilayah Aceh merupakan ujung dari pergerakan lempeng yang merupakan pertemuan lempeng Hindia Australia dengan lempeng Eurasia yang terus bergerak, dan di dalamnya terdapat banyak sesar aktif.
Untuk itulah kewaspadaan terhadap mitigasi bencana perlu ditingkatkan agar tidak terlalu banyak menimbulkan korban.