Top 3: Sorotan Dunia pada Gempa Aceh

Gempa di Aceh baru-baru ini menarik perhatian dunia, apalagi karena Aceh pernah mengalami tsunami dahsyat lebih dari 10 tahun lalu.

oleh Elin Yunita KristantiAndreas Gerry TuwoAlexander Lumbantobing diperbarui 07 Des 2016, 19:15 WIB
Seorang wanita menangis usai kerabatnya meninggal setelah gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Seperti dirilis BMKG, gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang Aceh sekitar pukul 05.03 WIB. (AFP PHOTO/Chaideer Mahyuddin)

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi Aceh pada Rabu 7 Desember 2016 menarik perhatian dunia karena Aceh adalah pernah mengalami bencana alam dahsyat lebih dari satu dekade lalu.

Perhatian dunia pada bencana alam di Aceh mengundang minat pembaca Liputan6.com pada Rabu (7/12/2016) sore, apalagi karena guncangan yang cukup besar.

Masih terkait dengan gempat di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie, para pembaca juga penasaran membaca ulasan keterkaitan gempa sekarang dengan tsunami 2004.  

Terakhir, cara pandang baru terhadap imperialisme dan kolonialisme juga memberikan pengertian berbeda dari yang selama ini diketahui tentang penjajahan.

Ternyata, di balik kekejaman dan penderitaan akibat penjajahan, masih ada sejumlah hal 'baik' yang diperoleh.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

 

1. Dunia Soroti Gempa Aceh yang Berkekuatan 6,4 SR

Warga berkumpul di sekitar bangunan roboh menyusul gempa 6,4 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Empat orang dikabarkan meninggal dunia dan sekitar 30 warga mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh. (Zian Muttaqien/AFP)

Sejumlah media asing menyoroti gempa yang mengguncang Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Lindu tersebut berkekuatan 6,4 skala Richter (SR).

Terkait dengan peristiwa tersebut, media Australia, ABC memuat artikel berjudul Magnitude-6.4 quake hits near Indonesian city Banda Aceh. Mengutip pernyataan dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mereka menuliskan gempa tersebut terasa dengan sangat keras.

"Banyak orang yang panik dan berlarian keluar dan banyak rumah yang hancur," ucap pernyataan Sutopo yang dikutip dari ABC, Rabu 7 Desember 2016.

Selanjutnya...


2. Ada Kaitan Gempa Aceh 6,5 SR dengan Tsunami 2004?

Sebuah menara masjid roboh menyusul gempa 6,4 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Empat orang dikabarkan meninggal dunia dan sekitar 30 warga mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh. (Zian Muttaqien/AFP)

Gempa Aceh 6,5 skala Richter terjadi pada Rabu 7 Desember 2016 pukul 05.03 WIB. Sejumlah bangunan toko roboh, tiang listrik tumbang, sebuah masjid tak sanggup menahan kuatnya gempa yang mengguncang sekitar 15 detik.

Masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie panik dan berhamburan keluar rumah, sempat mengira gelombang gergasi akan menyusul datang -- tak lama kemudian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan lindu yang terjadi tak akan memicu tsunami.

Gempa pagi ini juga merenggut korban jiwa. Setidaknya 20 warga meninggal dunia akibat musibah tersebut. Lindu 6,5 SR membangkitkan kembali 'hantu' tsunami Aceh 2004.

Selanjutnya...


3. Penjajahan Memang Kejam, Tapi Ini 10 'Manfaat' yang Diwariskan

Ternyata petualangan penjelajah Vasco da Gama asal Portugis tidak berhenti setelah ia meninggal dunia. (Sumber Ancient Origins)

Kolonialisme atau penjajahan seringkali mendapat penilaian buruk, namun tentunya bukan tanpa alasan.

Misalnya petualangan Raja Leopold dari Belgia di Kongo yang penuh kekejian. Demikian juga halnya dengan penguasa-penguasa yang memperbudak penduduk di wilayah jajahan dan memperdagangkan mereka. Atau negeri kita, Indonesia, yang harus membangun dari awal setelah lepas dari belenggu penjajahan selama ratusan tahun.

Tapi itu belum kisah yang utuh. Dalam banyak hal yang tidak menjadi bahan pemberitaan, ada sejumlah hal baik yang dipetik dari penjajahan.

Selanjutnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya