Dorong Penjualan Tablet, Advan Dekati Komunitas

Marketing Director Advan, Tjandra Lianto, mengungkapkan bahwa Advan mengalihkan fokus pasar tablet kepada komunitas pada tahun depan.

oleh Andina Librianty diperbarui 07 Des 2016, 20:30 WIB
Tjandra Lianto, Direktur Pemasaran Advan (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Advan sadar bahwa pasar tablet tidak lagi sebesar smartphone. Kendati demikian, perusahaan masih punya berbagai jurus jitu agar penjualan tablet tidak menurun drastis yaitu bekerjasama dengan komunitas.

Marketing Director Advan, Tjandra Lianto, mengungkapkan Advan mengalihkan fokus pasar tablet kepada komunitas pada tahun depan. Seperti yang baru saja dilakukan perusahaan dengan menggandeng publisher serial televisi Satria Garuda Bima-X, untuk meluncurkan tablet terbaru.

Menurutnya ada peluang besar menumbuhkan kembali pasar tablet bersama dengan komunitas-komunitas di Indonesia. Advan dituntut terus kreatif agar bisnis tablet tidak kian tergerus.

"Kami dituntut harus out of the box, karena menjual tablet tanpa strategi pemasaran itu sulit rasanya. Jadi kami memilih strategi menggandeng komunitas dan menghadirkan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan mereka," ungkap Tjandra saat ditemui di kawasan Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Karena itu pada tahun depan, Advan akan memperbanyak kerjasama dengan komunitas. Sebagai tahap awal, perusahaan tidak akan merilis terlalu banyak varian tablet. Advan tidak ingin gegabah, sehingga mereka memilih melihat respon pasar terlebih dahulu.

"Pada kuartal I akan ada 2 varian smartphone baru, sedangkan tablet akan lebih ke komunitas tapi seri produknya tidak terlalu banyak. Kami belum ada target spesifikasi karena di komunitas ini kan masih baru, jadi kami ingin tes bagaimana responnya karena masing-masing komunitas itu berbeda," jelasnya.

Di luar komunutas, Advan secara keseluruhan, baik itu untuk smartphone atau tablet, akan lebih memaksimalkan pemasaran dengan cara-cara yang dapat memberikan dampak langsung.

Sehingga Advan pun mengalihkan biaya belanja iklan sebesar 30 persen untuk berbagai kegiatan pendukung penjualan. "Kami kini fokus ke hal-hal yang mendukung penjualan seperti peluncuran produk atau roadshow yang memberikan dampak langsung (terhadap penjualan)," ungkap Tjandra.

(Din/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya