Asyiknya Menyapa Pagi dari Waduk Setupatok Cirebon

Matahari itu seakan malu menampakkan sinarnya di tengah mendung yang menyelimuti awan.

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Des 2016, 06:00 WIB
Aktivitas warga mulai terlihat sejak matahari memedarkan cahayanya. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Kaki mulai melangkah dengan alas seadanya menikmati pagi yang sedikit sendu. Namun, penduduk di Desa Setupatok sudah terlihat beraktivitas, mengisi celah bibir waduk untuk mengais rezeki.

Di kawasan pantura ini, Waduk Setupatok menjadi salah satu tempat favorit penduduk yang ingin menikmati pemandangan, terutama matahari ketika mulai memancarkan cahayanya.

"Biasanya pagi-pagi banyak yang olahraga," tutur pedagang serabi Cirebon, Tini, Minggu, 4 Desember 2016.

Suasana pagi mulai pecah. Sayup-sayup suara mulai meramaikan suasana waduk kala itu. Suara manusia yang siap 'mengadang' cahaya matahari.

Waduk Setupatok menjadi salah satu tempat favorit masyarakat. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Udara pagi yang ada di sekitar Waduk Setupatok membuat pengunjung ingin berlama-lama di sini. Mulai dari olahraga, hingga hanya menikmati secangkir kopi pagi.

"Saya biasanya lari pagi di sekitar waduk. Sehat dan biasanya tidak pakai alas kaki karena bebatuannya masih alami," ujar salah seorang pengunjung, Dwi Triantoro.

Aktivitas warga mulai terlihat sejak matahari memedarkan cahayanya. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Dwi menuturkan, umumnya lokasi wisata alam di Cirebon memiliki daya tarik tersendiri. Namun, tidak di semua lokasi pengunjung dapat menikmati dua peristiwa alam itu.

"Suasananya juga segar apalagi banyak pohon rindang. Di sela pohon rindang kita bisa lihat cahaya matahari terbit kalau tidak mendung bisa lihat matahari terbitnya," ujar Dwi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya