Liputan6.com, Jakarta Depresi memang merupakan hal yang menakutkan bagi sebagian orang, padahal hal ini umum terjadi dalam kehidupan. Banyak orang yang sedang memerangi depresi yang sedang dialami, namun tidak tahu apa penyebab depresi tersebut berasal. Untuk menghindari depresi, waspadai 5 hal ini yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dirilis dari lifehack.org, Jumat(9/12/2016).
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, membuat Anda merasa tidak lebih sukses dan tidak berarti di mata orang lain. Konsekuensinya adalah depresi akan semakin mudah datang, karena sebenarnya perbandingan ini membuat Anda semakin terpuruk dan tidak percaya diri.
Advertisement
Membuat tujuan yang tidak jelas
Tujuan yang baik adalah tujuan yang memiliki langkah-langkah pencapaian dan realistis. Tapi, banyak orang yang membuat tujuannya tanpa langkah yang jelas. Hal ini bisa mengakibatkan depresi, karena Anda merasa tidak mampu untuk mencapainya. Padahal, tujuan yang Anda buat bisa saja di capai dengan beberapa langkah yang sudah direncanakan sebelumnya.
Penyalahgunaan obat-obatan
Jika Anda sering mengonsumsi obat-obatan, penyalahgunaan konsumsi obat juga mengakibatkan depresi. Salah minum obat dapat mengubah suasana hati dan mengubah keadaan tubuh menjadi tidak terkendali, sehingga Anda tidak dapat tenang dan selalu bergantung dengan obat-obatan yang memberikan ketenangan palsu, seperti narkoba dan obat penenang lainnya.
Hubungan yang tidak sehat
Sebuah hubungan diciptakan untuk bisa saling berbagi dan memberikan perhatian satu sama lainnya. Tapi hubungan yang tidak sehat juga dapat membawa perasaan depresi lebih cepat karena perasaan perhatian tidak tercurahkan sepenuhnya dan berubah menjadi kejahatan. Untuk itu, bila sudah ada kekerasan dalam sebuah hubungan, lebih baik dipisahkan dan mencari hubungan yang sehat.
Menolak untuk berkembang
Pengawasan berlebihan dari orangtua, serta kemandirian finansial yang terlambat bisa menjadi sebuah bumerang bagi keadaan jiwa seseorang. Mereka merasa seluruh masalah hanya bisa diselesaikan oleh orangtua mereka. Hal ini dapat menyebabkan depresi dan penurunan tingkat percaya diri yang sering dialami oleh generasi muda.