Pengembang Ini Sisihkan 80 Persen Lahan untuk Area Hijau

Kondisi pasar properti mulai kelihatan bagus jelang akhir 2016.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 08 Des 2016, 09:36 WIB
Kondisi pasar properti mulai kelihatan bagus jelang akhir 2016.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan properti PT Pardika Wisthi Sarana membangun kawasan hunian dengan hampir 80 persen areal digunakan sebagai lahan hijau atau di atas ketentuan yang diminta pemerintah daerah (pemda). Langkah itu dianggap cukup berani, mengingat kebanyakan pengembang lebih memilih memaksimalkan lahan untuk fisik bangunan.

Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana, Ahmad Setiadi mengatakan proyek residensial vertikal yang sedang dikembangkan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, tersebut memang mengusung konsep “smart and green living” sehingga hunian tidak hanya dibangun sekedar sebagai tempat tinggal, namun juga menghadirkan sensasi hijau perpohonan nan asri.

Menurut dia, Woodland Park Residence berada di kawasan terintegrasi yang nantinya akan terdiri dari empat tower apartemen dan satu tower kondominium hotel (kondotel).

Dengan lokasi strategis, nantinya penghuni juga akan ditunjang berbagai kebutuhan hidup seperti pendidikan, akses transportasi, transportasi umum seperti commuter line dan Transjakarta, serta fasilitas belanja dan gaya hidup.

“Ada tujuh tipe apartemen yang kami tawarkan sesuai kebutuhan pembeli, dari mulai studio hingga penthouse,” kata Ahmad Setiadi yang ditulis Liputan6.com, Kamis (8/12/2016).

Di tengah kondisi pasar yang kurang begitu kondusif, pengembang memberikan banyak kemudahan kepada calon konsumen guna tetap menjaga penjualan di penghujung tahun ini.

Kemudahan itu berupa angsuran ringan tanpa uang muka hanya Rp 20 jutaan per bulan tenor lima tahun dan terbatas hanya untuk 10 unit saja. Adapula promo cara bayar KPA berupa uang muka ringan hanya 10 persen dengan suku bunga 6,5 persen fix untuk dua tahun.

“Kondisi pasar properti mulai kelihatan bagus jelang akhir 2016, terlihat dari penjualan yang meningkat sejalan dengan promo yang diluncurkan,” papar Ahmad Setiadi.

Capital gain investasi di proyek tersebut tinggi karena terus mengalami peningkatan sejalan dengan jumlah penghuni dan tamu hotel yang terus naik serta penambahan fasilitas infrastruktur.

Sedangkan capital rate cukup baik karena penyewa berani bayar sewa tinggi untuk kenyamanan yang diperoleh, sehingga passive income dapat berkisar 8 persen per tahun untuk semua tipe apartemen. (Muhammad Rinaldi/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya