2 Anggota Dewan Partai Demokrat Adu Jotos Saat Paripurna

Aksi adu jotos anggota Dewan diwarnai banting pintu.

oleh Bangun Santoso diperbarui 08 Des 2016, 18:03 WIB
Beberapa anggotanya terlibat saling pukul di depan ruang rapat. Baku hantam. Beruntung adegan itu berhasil dilerai, dan tak memakan korban, Selasa (22/07/2014) (REUTERS/Alex Kuzmin)

Liputan6.com, Jambi - Kejadian memalukan dilakukan dua anggota Dewan dari Partai Demokrat di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Dua wakil rakyat itu adu jotos saat rapat paripurna di gedung DPRD setempat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, kejadian bermula pada Rabu, 7 Desember 2016 sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu tengah digelar rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi atas pengajuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bungo.

Di tengah pembacaan pandangan Fraksi Partai Demokrat yang diwakili oleh Karwati, tiba-tiba salah seorang anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Waaki Musola, keluar ruangan dengan membanting pintu utama. Tak lama kemudian, anggota dewan lain yang juga dari Fraksi Partai Demokrat Saiful Acik Bilal menyusul keluar.

"Tidak tahu kenapa, tiba-tiba di luar mereka (Waaki Musola dan Saiful Acik Bilal) saling pukul," ujar Andi salah seorang warga yang saat itu ikut menghadiri sidang paripurna.

Belum diketahui secara pasti sebab kedua wakil rakyat itu saling pukul. Namun, dari beberapa informasi yang berkembang, keduanya ribut terkait masalah tenaga honorer di Kabupaten Bungo yang juga masuk dalam pembahasan RPJMD.

"Sangat disayangkan dan memalukan. Ribut saat sidang di depan banyak orang dan tamu undangan pula," ujar salah seorang warga Bungo lain yang enggan disebutkan namanya.

Usai ribut di depan banyak orang, Saiful Acik Bilal langsung melakukan visum ke RSUD Kota Muarabungo, sementara Waaki Musola memilih kembali masuk ruang paripurna.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bungo Sudirman Zaini mengaku amat menyayangkan kejadian tersebut. Menurut Sudirman, yang juga menjabat Bupati Bungo, adu pukul tersebut seharusnya tidak terjadi.

Menurut dia, jika ada persoalan di lembaga fraksi seharusnya bisa dibicarakan secara kelembagaan, bukan dibawa keluar. Ia juga meminta agar pimpinan DPRD bisa mengambil langkah tegas atas kejadian tersebut.

"Sementara untuk internal partai nanti dibahas dengan pengurus. Sekarang saya masih di Jakarta," ujar Sudirman melalui sambungan telepon.

Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Afrito M mengakui ada laporan atas nama Saiful Acik Bilal selaku anggota DPRD Kabupaten Bungo dari Fraksi Demokrat. Laporan tersebut terkait kasus pemukulan.

"Iya, tadi siang laporannya masuk," ucap Afrito.

Atas pengaduan itu, Afrito mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan mempelajari laporan yang masuk tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya