Liputan6.com, Solo - Persija harus mengakui kekalahannya atas Persegres dalam lanjutan Torabika Soccer Championship presented by Ooredoo di Stadion Manahan, Solo, Rabu (7/12/2016). Pelatih Persija, Muhammad Zein Alhadad menyayangkan timnya yang terlalu sering buang-buang peluang dalam laga kandang terakhirnya dalam kompetisi musim ini.
Muhammad Zein Alhadad menyatakan timnya tidak beruntung dalam laga ini. Timnya yang dengan gencar menyerang tak juga mendapatkan gol. Termasuk hadiah penalti untuk timnya yang juga tidak membuahkan gol.
Baca Juga
Advertisement
"Pertandingan tadi kita tidak beruntung ya, karena kita kalah. Kita menyerang terus, banyak peluang, kesempatan dari penalti juga tidak masuk. Ini yang memengaruhi mental anak-anak. Terburu-buru, tidak tenang. Malah banyak peluang yang terbuang, " kata Alhadad seusai laga, Rabu (7/12/2016).
Persija memang memiliki kesempatan untuk menyamakan skor setelah Gresik United unggul berkat gol Ghozali Muharam Siregar pada menit 58. Kesempatan datang saat Persija mendapat hadiah penalti setelah Greg Nwokolo dilanggar di kotak penalti. Sayang tendangan dari titik 12 pas yang dilakukan oleh Emmanuel 'Pacho' Kenmogne tidak masuk ke gawang Persegres.
Alhadad mengakui Pacho memang menjadi algojo penalti dari Persija. Ia menganalisis jika pemainnya ini kurang tenang dalam mengeksekusi penalti.
"Dari awal dia memang algojo, dia memang jago. Dia memang ditunjuk untuk menjadi pilihan pertama untuk algojo penalti. Tapi ya memang belum beruntung, tidak masuk (gol penaltinya, red). Tapi yang jelas salah satu faktor utama kekalahan ini adalah karena gol penalti tidak berhasil. Dia juga banyak dapat peluang, dan kemudian malah tidak tenang dalam menyelesaikan peluang, " ugkap dia.
