Liputan6.com, Porto - Leicester City dibantai 0-5 oleh FC Porto di partai terakhir Grup G Liga Champions, Kamis (8/12/2016) di Estadio do Dragao. Meski begitu, Manajer Leicester, Claudio Ranieri tidak menyesali keputusan merotasi tim untuk pertandingan tersebut.
"Saya tak menyesal karena saya ingin memberikan kesempatan pada semua pemain saya. Jika kami butuh menang atau imbang, saya akan menurunkan para pemain utama," kata Raineri seperti dilansir Sky Sports.
Baca Juga
Advertisement
Leicester City telah lolos ke fase 16 besar sebelum pertandingan tersebut. Ranieri pun merombak total skuatnya dengan menurunkan pemain lapis kedua.
Sayang, para pemain tersebut gagal menahan superioritas Porto. Gawang klub berjuluk The Foxes tersebut harus bobol lima kali masing-masing oleh dua gol Andre Silva, satu gol Jesus Corona, Yacine Brahimi, dan Diogo Jota.
Hasil ini tidak mengubah kiprah Leicester di Liga Champions. Mereka tetap lolos ke fase 16 besar sebagai juara grup G dengan 13 poin. Sementara, Porto lolos sebagai runner up dengan 11 poin.
"Kami tahu ini pertandingan sulit, tapi saya ingin memberikan kesempatan pada para pemain saya. Tapi bagi Porto ternyata ini terlalu mudah. Saya sangat-sangat sedih," ujar Ranieri.
"Sekarang, saya punya gambaran yang jelas soal semuanya. Kami harus tetap bersama dan berpikir soal Liga Inggris," kata Ranieri mengakhiri.