Angkut Jerami, 2 Warga Aceh Tewas Tersambar Petir

Pihak keluarga kedua warga Aceh itu tidak mengizinkan visum.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Des 2016, 11:02 WIB
Ilustrasi petir. (Toronto Sun)

Liputan6.com, Lhokseumawe - Dua warga Desa Pulo Blang Mangat, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, meninggal dunia setelah tersambar petir, pada Rabu, 7 Desember 2016.

Zakaria Raman dan adik iparnya, Farida Hanum, tersambar petir sekitar pukul 16.30 WIB, ketika sedang mengangkut jerami untuk menutup tumpukan padi yang baru saja dipanennya.

Seorang warga mengatakan, saat itu kedua korban sedang berada di sawah. Karena cuaca mendung, keduanya mengambil jerami untuk menutup tumpukan padi yang baru dipanen agar tidak basah jika hujan.

"Namun, tiba-tiba setelah terjadi kilatan, terdengar suara dentuman petir, kemudian keduanya tumbang dalam areal sawah," kata Nurdin, dilansir Antara.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Syamtalira Bayu Iptu Zeska Julian membenarkan kejadian tersebut. Begitu mendapatkan informasi, petugas langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi kedua korban.

"Dugaan sementara kedua korban ini meninggal karena disambar petir. Namun, pihak keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan visum," kata Iptu Zeska Julian.

Usai kejadian tersebut, jenazah dua korban itu langsung dibawa pulang ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya