Salah satu bagian dari pesawat Pakistan International Airlines (PIA) yang jatuh di Abbottabad, wilayah Khyber Pakhtunkhawa, Rabu (7/12). Pesawat yang membawa 48 orang itu jatuh di Pegunungan Pakistan bagian Utara dan terbakar. (AAMIR QURESHI/AFP)
Tentara dan relawan mencari korban di antara puing pesawat Pakistan International Airlines yang jatuh di Abbottabad, wilayah Khyber Pakhtunkhawa, Rabu (7/12). Pesawat dengan nomor penerbangan PK661 itu jatuh saat mengudara ke Islamabad (AAMIR QURESHI/AFP)
Regu penyelamat mencari korban di antara puing pesawat Pakistan International Airlines yang jatuh di Abbottabad, wilayah Khyber Pakhtunkhawa, Rabu (7/12). Otoritas setempat menyatakan pesawat jatuh di gunung lalu meledak dan terbakar. (AAMIR QURESHI/AFP)
Tentara berdiri di antara puing pesawat Pakistan International Airlines (PIA) yang jatuh di Abbottabad, wilayah Khyber Pakhtunkhawa, Rabu (7/12). Di penerbangan tersebut terdapat 42 penumpang, lima awak, dan satu petugas teknis. (AAMIR QURESHI/AFP)
Sejumlah orang mengamati puing pesawat Pakistan International Airlines (PIA) yang jatuh di wilayah Khyber Pakhtunkhawa, Rabu (7/12). Menurut laman PIA, dua berkewarganegaraan Austria dan satu dari China, termasuk sebagai korban tewas. (AAMIR QURESHI/AFP)
Puing-puing pesawat Pakistan International Airlines (PIA) yang jatuh di Abbottabad, wilayah Khyber Pakhtunkhawa, Rabu (7/12). Penyebab jatuhnya masih belum diketahui tetapi sebuah laporan menyatakan pesawat jatuh akibat kerusakan mesin (AAMIR QURESHI/AFP)
Relawan berdiri di salah satu bagian pesawat Pakistan International Airlines (PIA) yang jatuh di Abbottabad, wilayah Khyber Pakhtunkhawa, Rabu (7/12). Insiden itu disebut sebagai kecelakan paling besar dalam sejarah bangsa Pakistan. (AAMIR QURESHI/AFP)