Liputan6.com, Kuala Lumpur - Bencana yang terjadi di Aceh menyentuh hati Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Gempa berkekuatan 6,7 skala ritcher tersebut menelan hampir seratus korban jiwa.
"Saya sampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban gempa Aceh," ucap Najib dalam twitternya, Kamis (8/12/2016).
Menurutnya kesedihan yang dirasakan bangsa Indonesia dan Aceh, juga dirasakan seluruh warga Negeri Jiran.
Pada Rabu, 7 Desember kemarin, empa berkekuatan 6,5 SR mengguncang daerah Pidie, Gempa di Pidie, Aceh terjadi pada titik 5,25 derajat LU dan 96,24 derajat BT, di mana pusat gempa terjadi di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Gempa Pidie menimbulkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur jalan dan rumah.
Gempa bumi susulan pun sempat melanda Aceh, Rabu malam pukul 23.05 WIB, dengan kekuatan 5 skala Richter.
Baca Juga
Advertisement
Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terjadi pada kedalaman 10 km pada titik 5,56 derajat LU - 95,75 derajat BT atau 32 km Timur Laut Kabupaten Aceh Besar.
BMKG menyatakan gempa bumi di Aceh Besar tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga saat ini belum diketahui dampak dari gempa tersebut.
Sementara proses evakuasi korban gempa Aceh terus berlanjut hari ini.
Menurut Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Aceh Besar, Iqbal, pencarian korban gempa Aceh hari ini akan dilakukan oleh personel gabungan. Yaitu dari personel TNI, Polri, BPBD, dan para relawan lainnya.
"Pencarian akan difokuskan pada dua titik. Yaitu di daerah Meureudu dan Bandar dua," ujar Iqbal saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Terkait dengan jumlah korban gempa Aceh, Iqbal menyatakan belum ada perkembangan. Pihaknya masih mengumpulkan informasi tentang hal itu.
"Jumlah korban meninggal dunia masih 98 orang," ujar dia.