Liputan6.com, Bogor - Teror ular kobra di Kampung Mbah Dalem RT 2/13, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor membuat warga resah. Selama tiga hari berturut-turut, belasan ular berwarna hitam itu tiba-tiba muncul di dalam dan pekarangan rumah dengan ukuran bervariasi.
Mereka khawatir, ular mematikan itu membahayakan keselamatan warga, apalagi banyak anak-anak yang kerap bermain di depan perkarangan rumah.
Advertisement
"Takut juga, soalnya banyak anak-anak kecil," kata warga bernama Siska, Kamis (8/12/2016).
Dia mengaku baru pertama kali ular kobra tersebut masuk ke dalam rumah. Kuat dugaan, ular itu bersarang di kebun bambu yang ada di belakang permukiman warga.
"Dari dulu warga memang sering melihat ular kobra berukuran besar di sekitar pohon bambu. Kemungkinan ular itu beranak," kata dia.
Sebab, tiga minggu yang lalu warga sempat menangkap ular kobra berukuran tangan orang dewasa di halaman rumah warga. "Mungkin itu induknya. Yang nyerang ini anak-anaknya," kata dia.
Warga lain, Ade Anisa (27) mengungkapkan, sejak kejadian itu ia bersama ketiga anaknya terpaksa mengungsi karena khawatir ular tersebut kembali muncul.
"Ya khawatir kalau lagi tidur tiba-tiba muncul ular, kan ngeri juga," kata ibu tiga anak ini.
Ular berbisa ini pertama kali terlihat pada Minggu 4 Desember 2016 di dalam rumah Ade. Kemudian muncul kembali keesokan harinya.
Dari penampakan yang pertama dan kedua, warga setempat berhasil menangkap sebanyak 14 ekor ular berukuran jari kelingking dan ibu jari tangan orang dewasa.
"Hari kedua ditemukan dua ekor kobra di samping dan halaman rumah," ujar Ade.
Tak hanya Ade, Desi (31) dan Asep (34) mengalami hal serupa. Pada Rabu 7 Desember 2016, ditemukan kembali lima ekor ular dengan jenis yang sama di rumah mereka.
"Selama 3 hari ditemukan ada 19 ular kobra," ujar Asep.
Hasil tangkapan warga, ular tersebut kemudian diserahkan kepada salah seorang kolektor untuk dipelihara. "Rabu malam sudah dibawa, takut kabur lagi," kata Asep.
Hingga saat ini, warga masih masih melakukan perburuan di dalam maupun sekitar pekarangan rumah mereka. Bahkan perabotan rumah tangga milik Ade dikeluarkan seluruhnya dari dalam rumah.
Sementara itu, serangan ular mematikan ini sempat memakan korban. Reza (17) harus dirawat selama satu hari di rumah sakit PMI Bogor akibat jempol tangannya digigit ular tersebut.
"Lagi mau mindahin ular ke ember, ular itu langsung nyerang. Kena jempolnya," kata Asih (49) warga lainnya.