Dulmatin Kecil Dikenal Cerdas

Dulmatin, tersangka teroris Bom Bali I dikenal cerdas sejak kecil. Ketika duduk di bangku SMAN 1 Pemalang, Jateng, ia selalu menduduki peringkat satu.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Mar 2010, 22:09 WIB
Liputan6.com, Pemalang: Dulmatin, tersangka teroris Bom Bali I dikenal cerdas sejak kecil. Ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pemalang ia selalu menduduki peringkat satu. Pemuda kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 6 Juni 1970 itu juga termasuk siswa yang berprestasi.

Buktinya, nilai Dulmatin alias Amar Usman alias Muktamar alias Joko Pitono tak pernah mendapat enam. Pelajaran matematika saja Dulmatin selalu meraih nilai 9. Demikian pula nilai mata pelajaran agama, tak pernah di bawah 9.

Staf Humas SMAN 1 Pemalang Wilujeng Ribudianto menuturkan sosok Dulmatin semasa SMA baik dan pendiam. Tak heran jika pengurus sekolah awalnya kaget dan nyaris tak percaya jika Dulmatin tersangka aksi teror. Sebab putra ke-5 dari enam bersaudara pasangan Usman Sofi-Masniyati bukan tipe remaja yang nakal.

Menurut Wilujeng, Dulmatin hanya menjalani belajar di SMAN 1 Pemalang selama tiga semester. Yakni mulai 1987 sampai 1989. Setelah itu Dulmatin mengajukan pindah sekolah ke Yogyakarta.

Kini Dulmatin telah tewas. Tersangka yang dikenal lihai merakit bom ini tewas dalam penggerebekan di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa kemarin. Keluarga dan sanak kerabat masih menunggu jenazah Dulmatin yang sedang berada di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur [baca: Jenazah Dulmatin Masih Berada di RS Polri].(AIS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya