Liputan6.com, Jakarta Program konversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas untuk mesin perahu jukung yang diluncurkan Kementerian ESDM mulai memberikan manfaat nyata bagi para nelayan ikan tangkap terutama nelayan di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
I Gede Putu Peri, Nelayan dari Karangasem ini mengaku pendapatan dari hasil tangkap ikan menjadi meningkat setelah menggunakan mesin perahu jukung berbahan bakar gas bantuan dari Kementerian ESDM.
Advertisement
"Karena bahan bakar lebih irit otomatif pendapatan bertambah dari sebelumnya," ujar Putu Peri yang sudah menjadi nelayan selama 23 tahun lamanya.
Kasi Pengembangan Perikanan Tangkap, I Nengah Adi Gunawan, menjelaskan bahwa nelayan Kabupaten Karang Asem, Bali mendapat bantuan sebanyak 625 mesin perahu jukung berbahan bakar Gas. Mesin-mesin ini telah didistribusikan kepada nelayan untuk mendukung kegiatan nelayan menangkap ikan di laut.
Kabag Produk Kelautan dan Perikanan, I Ketut Sanur, menambahkan bahwa pihaknya tengah mengajukan usulan kembali untuk pengadaan mesin perahu jukung berbahan bakar gas supaya nelayan lain mendapatkan fasilitas yang sama sehingga dapat menghemat biaya bahan bakar mesin dan dapat meningkatkan produksi serta pendapatannya.
"Program konversi BBM bagi masin perahu jukung ke BBG yang diluncurkan kementerian ESDM sangatlah bermanfaat bagi nelayan, karena mereka dapat melaksanakan kegiatan lebih efisien. Oleh karena itu, kami membuat usulan (mesin perahu jukung berbahan bakar gas) kembali," ujar I Ketut sanur.
(Adv)