Liputan6.com, Denpasar - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia yang berhasil lolos ke final Piala AFF 2016. Jokowi berharap Indonesia kembali menang saat tampil pada partai puncak.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi usai menghadiri penutupan Kejuaraan Pencak Silat Dunia yang berlangsung di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, 3-8 Desember 2016. Dalam acara ini, Jokowi mendapat gelar kehormatan dari Persilat dan PB IPSI sebagai Pendekar Utama Pencak Silat.
"Semua rakyat gembira semua rakyat senang," kata Presiden Jokowi kepada wartawan, Kamis (8/12/2016).
"Ini adalah sebuah perjuangan. Sebuah pertarungan yang kalau tadi malam kita lihat betul-betul sebuah pertarungan. Pertarungan yang menegangkan membuat semua yang nonton stres, tapi alhamdulillah akhirnya menang," beber Jokowi.
Indonesia akhirnya melaju ke babak final Piala AFF 2016 setelah unggul agregat 4-3 atas Vietnam di babak semifinal. Indonesia lolos setelah di leg kedua yang berlangsung di My Dinh Stadium, Hanoi, Rabu (7/12/2016), bermain imbang 2-2.
Sempat Deg-degan
Bertanding di kandang Vietnam, para pencinta Timnas sempat dibuat deg-degan. Itu setelah keunggulan 0-1 Tim Merah Putih Indonesia mampu dikejar dan berbalik tertinggal 1-2. Publik Tanah Air sempat geregetan karena hasil ini justru saat tim lawan harus bermain dengan 10 pemain setelah penjaga gawangnya diusir.
"Kita harapkan di final nanti juga bisa sama, menang!" pesan Jokowi. Dari Bali, mantan Wali Kota Solo itu langsung terbang ke Aceh mengunjungi lokasi yang baru saja dilanda bencana gempa bumi.
Di partai final, Indonesia masih menunggu lawan antara Myanmar atau Thailand. Pada Kamis (8/12/2016), Thailand akan menghadapi Myanmar di Rajamangala Stadium, Bangkok. Thailand sementara unggul agregat 2-0.
Partai final Piala AFF 2016 menggunakan format home and away pada 14 dan 17 Desember 2016. Skuat Garuda mendapat giliran pertama menjadi tuan rumah pada leg pertama final Piala AFF 2016.
Advertisement