Macan Tutul di Inggris Bebas Katarak

Jessei, seekor macan tutul berusia sembilan tahun kembali sehat setelah tim dokter dari The Animal Health Trust berhasil mengangkat katarak pada matanya dalam sebuah operasi selama tiga jam.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Jan 2002, 12:37 WIB
Liputan6.com, Suffolk: Para dokter hewan The Animal Health Trust (AHT) --suatu badan yang mengkhususkan diri pada penelitian ilmu kedokteran hewan-- di New Market, Suffolk, Inggris, baru-baru ini, berhasil mengangkat katarak pada mata Jessei, seekor macan tutul langka berusia sembilan tahun asal kebun binatang di Cotswold Wildlife Park, Burdford, Oxfordshire. Operasi katarak yang berlangsung selama tiga jam itu dilakukan sejumlah dokter spesialis mata hewan, di antaranya bernama Jane Samson.

Setelah operasi, Jessei langsung sehat kembali dan dapat pulang ke rumahnya di kebun binatang. Menurut juru bicara AHT, jika tak segera dioperasi, mata Jessei pasti akan buta. Kalau sudah begitu, besar kemungkinan leopard ini harus dibunuh.

John Lewis, seorang ahli kucing besar mengungkapkan, saat ini macan tutul sejenis Jessei sudah sangat langka dan masuk kategori hampir punah. Betapa tidak, di alam bebas jumlahnya hanya sekitar 30 ekor. Sedangkan yang berada di dalam kurungan, termasuk di kebun binatang sekitar 60 ekor. Jessei adalah jenis macan tutul yang hidup di lembah-lembah di kawasan Cina dan Rusia.(SID/Uri)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya