Liputan6.com, Pidie Jaya - Khawatir gempa susulan, korban gempa di Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya, memilih menjalani perawatan di luar ruangan. Trauma membuat korban gempa yang dirawat di rumah sakit ini tidak berani dirawat di dalam ruangan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (8/12/2016), selasar RSUD Pidie Jaya pun dipenuhi pasien korban gempa yang harus dirawat. Pihak rumah sakit terpaksa mengabulkan permintaan mereka dengan memberikan perawatan di selasar, hal ini membuat tempat tidur pasien pun dipindahkan ke luar ruangan.
Advertisement
Kebanyakan pasien yang dirawat menderita patah tulang dan memar. Dengan jumlah pasien yang mencapai 212 orang, pihak RSUD Pidie Jaya membutuhkan tim dokter tambahan.
Sebelumnya, gempa tektonik terjadi di Pidie Jaya, Aceh, Rabu 7 Desember 2016 pukul 05.03 WIB. Gempa Aceh berkekuatan 6,5 SR itu berlokasi di 5,25 derajat LU dan 96,24 derajat BT, dengan kedalaman 15 km.
Gempa Aceh yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya itu menimbulkan kepanikan dan membuat banyak korban berjatuhan. BNPB menyatakan, hingga kini 102 warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa.