Liputan6.com, Tondano - Perayaan Natal 2016 secara nasional akan digelar pada 27 Desember 2016. Kegiatan itu rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Jika tahun lalu Natal dirayakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), perayaan tahun ini bakal dipusatkan di tepi sebuah danau cantik yang menjadi destinasi wisata utama kedua di Sulawesi Utara setelah Taman Laut Bunaken. Nama danau itu adalah Danau Tondano.
Danau yang membelah empat kecamatan di wilayah Minahasa itu berlokasi di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Danau tersebut juga menjadi habitat bagi berbagai macam ikan air tawar.
"Pak Presiden Jokowi sendiri yang menentukan Sulawesi Utara sebagai tuan rumah perayaan Natal Nasional tahun ini dan beliau sudah pastikan akan hadir," ujar Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Manado, Kamis, 8 Desember 2016.
Olly menyatakan apresiasi pada pemerintah pusat menyusul keputusan mempercayakan daerah yang dia pimpin sebagai tuan rumah Natal tahun ini. "Pemerintah Sulawesi Utara sudah siap untuk menyukseskan Natal Nasional ini," kata Olly.
Salah satu Panitia Natal Nasional Ronny F Sompie mengatakan, Sulut tepat jadi tuan rumah mengingat daerah ini menjadi laboratorium keberagaman di Tanah Air. "Selama ini yang tampak Sulut telah menampilkan dirinya sebagai ikon kerukunan antarumat beragama, antarbudaya dan perbedaan, Sulawesi Utara menjadi contoh bagi daerah lainnya di Tanah Air," kata Ronny yang kini menjabat Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Menyangkut pengamanan, Kapolda Sulut Irjen Wilmar Marpaung memastikan jajarannya telah siap menjalankan tugas sembari berkoordinasi dengan TNI. "Koordinasi pengamanan telah dipercayakan kepada Komandan Korem 131 Santiago. Kami perkirakan personel yang terlibat nanti sekitar 800-1.000 orang termasuk Paspampres," tutur Wilmar.
Sekretaris Bimas Kristen Kementerian Agama, Pontus Sitorus berharap Perayaan Natal Nasional 2016 di Tondano berlangsung damai. Ini, ucap dia, akan sejalan dengan misi kementerian agar semua umat beragama di Indonesia bisa melakukan peribadatannya.
"Terima kasih untuk semua pihak yang terus mengupayakan agar bangsa ini bisa menjalankan ibadahnya dengan baik," ujar Pontus.
Advertisement