Liputan6.com, Pekanbaru - Dibangun lima tahun lalu dan sempat digunakan dalam Pekan Olahraga Nasional di Pekanbaru pada 2012, Stadion Utama Riau yang menelan biaya hampir Rp 3 triliun tak pernah terpakai lagi. Bagian dalam dan luar bangunan dibiarkan tak terawat dan ditumbuhii ilalang bak rumah hantu.
Kondisi itu mendapat perhatian dari Jaksa Agung HM Praseyo ketika berkunjung ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau di Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis siang, 8 Desember 2016. Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait pelunasan utang gedung tersebut.
"Kan sayang, bangunan dengan nilai pembangunan Rp 1,5 triliun, belum lagi tanah seluas 30 hektare sehingga total Rp 3 triliun, tak terpakai. Tadi, saya sudah telepon Menteri BUMN," kata Jaksa Agung.
Dia menyebutkan, Kejaksaan Agung memiliki progam penuntasan permasalahan pembangunan antara pemerintah dengan rekanan. Dalam program TP4 ini, kejaksaan mendampingi pemerintah daerah mencarikan solusi adanya tunggakan pembayaran pembangunan.
Informasi yang diterima Prasetyo, bangunan ini sudah selesai pembangunannya sejak lima tahun lalu. Mestinya, bangunan yang menelan biaya tak sedikit itu bisa dimanfaatkan masyarakat dalam melaksanakan berbagai kegiatan.
Baca Juga
Advertisement
"Mestinya bisa dimanfaatkan tapi belum bisa karena ada beban pembayaran yang belum lunas," kata Prasetyo.
Menteri BUMN Rini Soemarno, kata Jaksa Agung, berjanji meneliti permasalahan ini dan mencarikan solusinya. "Kejaksaan punya tanggung jawab moral menyampaikan permasalahan ini. Nanti akan dicarikan solusinya," kata Prasetyo.
Dia juga berharap Kepala Kejati Riau bisa bekerja sama dengan pihak terkait menuntaskan persoalan ini. Jika kondisi itu terus dibiarkan, stadion dikhawatirkan akan rusak dan tidak lagi bisa dimanfaatkan.
Pembangunan Stadion Utama Riau adalah bagian dari persiapan daerah tersebut menyambut PON 2012. Namun karena utang pembayaran Rp 140 miliar, serah terima stadion kepada pemerintah Riau belum terlaksana. Akibatnya, stadion tersebut terbengkalai.
Saat ini, kondisi Stadion Utama Riau sangat memprihatinkan. Rumput liar tumbuh subur di kompleks gedung megah tersebut. Selain itu, Stadion Utama juga menjadi sarang para pelaku kriminal.