Liputan6.com, Jakarta - Seseorang yang memiliki obsesi terhadap sesuatu hal biasanya kerap melakukan hal-hal aneh hingga ekstrim. Hal yang paling menonjol adalah saat seseorang terobsesi pada selebriti, tokoh film sampai tokoh idola.
Baca Juga
Advertisement
Banyak dari mereka bahkan nekat mengeluarkan kocek besar untuk melakukan operasi plastik agar mirip tokoh yang diidolakannya. Seperti yang dilakukan pria yang juga seorang ayah dari anak berusia tiga tahun ini.
Henry Rodriguez rela menghabiskan uang lebih dari Rp 500 juta untuk memodifikasi wajahnya agar terlihat seperti Red Skull, sebuah supervillain Nazi dari Marvel.
Dilansir Metro, Jumat (9/12/2016), selama tujuh tahun terakhir, ia telah melakukan modifikasi ekstrim pada wajahnya. Ia mulai menato hitam matanya, memasukkan implan ke dalam kepalanya dan bagian hidung yang dipotong sehingga ia semakin mirip dengan musuh Captain Amerika tersebut.
"Saya memulai proyek ini sekitar tujuh tahun lalu dengan mengubah diri menjadi tokoh komik menakjubkan yang saya kagumi sejak kecil. Saya rasa ini ada kesamaan antara karakter, kepribadiaan dan sikap saya," kata Henry.
Transformasi Henry
Transformasi dimulai ketika ia bertemu Emilio Gonzales, seorang pria yang putus sekolah kedokteran dan mengkhususkan diri untuk menanto dan operasi tubuh ekstrim.
Henry memang tertarik dengan penampilan fisik Red Skull dengan bentuk yang aneh, kepribadian ekstrovert dan keunikannya.
"Sangat penting saya katakan bahwa satu-satunya hal yang saya tidak memiliki kesamaan dengan dia adalah ideologi Nazi," lanjutnya.
Dokter bedah yang menanganinya mengatakan jika sebelumnya Henry melakukan beberapa tes fisik dan psikologis sebelum melakukan operasi. Proses modifikasi tersebut hampir memakan waktu 130 jam, dimulai dengan tato mata hitamnya.
Meski penampilannya kini selalu menjadi sorotan penduduk setempat, ia tak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan selama anaknya masih menerima dan mencintainya.
"Saya memutuskan untuk menjadi siapa saya sekarang dan saya merasa baik dengan diri saya sendiri. Itulah hal yang paling penting," tambah Henry.
Henry kini memerlukan waktu dua tahun untuk memiliki implan di bawah kulitnya, karena itu proses yang harus dilakukan secara bertahap dan butuh waktu lebih lama dari yang diharapkan.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement