Liputan6.com, Hereford - Sebuah buku pinjaman perpustakaan akhirnya dikembali ke sekolah di Inggris tempat peminjaman buku tersebut…120 tahun kemudian.
Buku yang berjudul "The Microscope and its Revelations" karya Dr. William B. Carpenter tersebut dipinjam oleh seorang siswa Hereford Cathedral School (HCS) saat itu, Arthur Boycott, pada akhir Abad ke-19.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari International Business Times UK pada Jumat (9/12/2016), buku itu ditemukan oleh Alice Gillett, cucu dari Boycott.
Pada awal tahun, wanita itu sedang membenahi sekitar 6 ribu buku peninggalan almarhum suaminya. Ia melihat ada stempel HCS di dalam buku dan menyadari bahwa buku itu terlambat dikembalikan.
Gillett tergugah untuk mengembalikannya dan sempat berpikir, "Tidak bisa saya bayangkan sekolah itu tanpanya."
Untunglah, pihak sekolah tidak mengenakan denda pada keterlambatan buku-buku. Seandainya Gillett meminjamnya dari perpustakaan umum yang dendanya 17 pence per hari, maka denda keterlambatannya sekitar 7.446 poundsterling (Rp 125 juta).
Pihak sekolah menyadari bahwa Boycott jelas mendapat manfaat dari buku itu. Setelah bersekolah dari 1886 hingga 1894, ia akhirnya lulus dengan penghargaan tertinggi Ilmu Alam sebelum kemudian menjadi ahli naturalis dan patologis.
Karena tertarik pada bekicot, Boycott menerbitkan makalah pertamanya yang berisi daftar spesies bekicot yang ditemukannya di Herefordshire saat berusia 15 tahun.
Kata Gillett, "Nenek saya bercerita bahwa ia (Boycott) selalu menyimpan beberapa keong dalam kantongnya."