Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperingati Hari Antikorupsi di Posko Pemenangan Anies-Sandi di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Pada pidatonya, dia menyebut akan membangun integritas demi memerangi korupsi di Tanah Air, khususnya di Ibu Kota.
Menurut dia, sistem transparansi anggaran merupakan hal penting. Membuka secara jelas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI merupakan bentuk pendidikan integritas agar rasa percaya publik terhadap pemerintah semakin tinggi.
Advertisement
"Integritas membutuhkan kerja sistem. Jangan hanya membentak-bentak dan memastikan korupsi kecil-kecil. Artinya dibangun sistem yang transparan. Kami akan buat APBD transparan diketahui publik dan bisa diakses oleh semua," tutur Anies dalam pidatonya di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).
Selain itu, integritas di matanya, merupakan kunci peradaban masa kini dan masa depan. Oleh karena itu, kepercayaan hadir jika ada integritas.
Kemudian, pendidikan di sekolah juga perlu mengutamakan perbaikan integritas. Saat menjadi Rektor Universitas Paramadina dulu, kampus tersebut menjadi yang pertama di Indonesia dan bahkan di dunia, yang menjadikan materi antikorupsi sebagai mata kuliah wajib.
"Kami akan memastikan pendidikan di Jakarta bukan hanya berkualitas, gratis, tuntas, tapi mengutamakan integritas di anak-anak kita," Anies menjelaskan.
Dia juga membeberkan akan ada sistem yang menjadikan publik mampu berpartisipasi, dalam upaya perbaikan dan pembanguan Ibu Kota. "Kita buat ruang partisipasi publik. Kita beri kesempatan partisipasi," terang Anies.
Menurut dia, informasi terkait upaya pemberantasan korupsi juga harus lebih masif disampaikan ke masyarakat. Terlebih, praktik korupsi masih merajalela.
"Kami akan menceritakan praktik-praktik baik dalam memerangi korupsi. Kadang kalau ada praktik korupsi diceritakan berulang-ulang. Tapi kalau upaya pemberantasan tidak diceritakan berulang-ulang," Anies menandaskan.
Dalam acara tersebut, Anies didampingi oleh pasangannya cawagub DKI Sandiaga Uno dan mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjoyanto.