Liputan6.com, Pidie Jaya - Setelah menunggu hingga sekitar pukul 10.00 WIB, warga Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mendadak buncah dan riuh. Joko Widodo, orang nomor satu di Republik ini akhirnya mengunjungi mereka yang baru saja menjadi korban gempa Aceh.
Puluhan ibu-ibu berdesakan ingin melihat langsung Presiden Republik Indonesia yang karib disapa Jokowi itu. Ada yang memanjat tumpukan pengeras suara, berdiri di atas bangku, menggendong anak di atas bahu, dan banyak pula ibu-ibu yang merangsek masuk hingga pagar badan yang dibuat Pasukan Pengamanan Presiden.
Advertisement
"Pak Jokowi...,Pak Jokowi, tengok kami, bantu kami," ujar seorang pengungsi dari belakang kerumunan warga, Jumat (9/12/2016).
Mereka merasa senang melihat kedatangan Jokowi. Zizah (34), salah satu warga, merasa sedikit terobati. Ia yang dulunya merupakan korban tsunami dan gempa Aceh merasa tak sendiri.
"Semua orang mau bantu kami, Pak Presiden juga," kata ibu dua anak itu.
Para pengungsi ini datang dari berbagai posko kampung-kampung sekitar. Mereka berbondong-bondong ingin bersalaman dan melihat Jokowi.
Saat datang ke lokasi, Presiden didampingi Menteri Pendidikan Muhajir Effendi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kapolri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dalam kunjungannya, Jokowi langsung menemui anak-anak korban gempa Aceh dan para ahli waris yang keluarganya meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan gempa.
Bertempat di Masjid At-Taqarrub, Trienggadeng, yang roboh oleh gempa Aceh itu, Jokowi berjanji akan membangun kembali masjid berkubah hitam itu mulai besok.