Liputan6.com, Jakarta - Teerasil Dangda adalah pemain kunci yang menjadi aktor penting di balik kesuksesan Thailand melaju ke final Piala AFF 2016. Pengalaman dan ketajamannya akan membuat Timnas Indonesia kewalahan.
Pemain kelahiran 6 Juni 1988 itu sudah memulai petualangannya bersama Timnas Thailand sejak 2002. Kala itu ia baru meniti karier di level U-17. Setelah tiga tahun memamerkan ketajamannya, ia dipromosikan ke tim U-19 pada 2005. Setahun kemudian, ia sudah masuk level U-23.
Baca Juga
Advertisement
Petualangan perdananya bersama tim senior Thailand sudah dikecap sejak 2007. Sejak itu, ia sudah tampil dalam 82 pertandingan. Bisa dilihat betapa seringnya Dangda diandalkan dalam setiap laga yang dijalani Thailand.
Bicara Piala AFF, ia sudah menjadi bagian skuat Thailand sejak edisi 2008. Bahkan, ia langsung menjadi mimpi buruk Timnas Indonesia di ajang tersebut. Kala itu, Thailand dan Timnas Indonesia bertemu di Stadion Gelora Bung Karno pada leg pertama semifinal Piala AFF 2008.
Pemain yang memenangkan empat gelar Liga Thailand bersama Muangthong United itu mencetak gol penentu kemenangan tim tamu di menit keenam. Kemenangan itu membuat Thailand semakin percaya diri saat melakoni leg kedua di Rajamangala Stadium. Di laga itu, Thailand menambah keunggulan agregat lewat kemenangan 2-1.
Pertemuan Terkini
Setelah delapan tahun berlalu, Teerasil kembali memberikan mimpi buruk bagi Timnas Indonesia. Thailand dan Timnas Indonesia saling berhadapan pada laga perdana Grup A Piala AFF 2016. Dangda tampil selama 90 menit dalam laga itu. Ia pun membantu Thailand membungkam Timnas Indonesia 4-2 lewat hattrick-nya di menit ke-36, ke-79, dan ke-90+3.
Kini, Teerasil bakal kembali menjadi predator yang menakutkan bagi tim Merah Putih. Pasalnya, Timnas Indonesia akan melakoni dua pertemuan dengan Thailand di final Piala AFF 2016. Laga leg pertama lebih dulu dihelat di Stadion Pakansari, 14 Desember 2016. Lalu, leg kedua digelar di Rajamangala Stadium, 17 Desember 2016.
Bicara soal kualitas, Teerasil adalah pemain yang sudah malang melintang di berbagai belahan Eropa. Pada 25 Juli 2007, ia sempat menghuni skuat Manchester City bersama Suree Sukha dan Kiatprawut Saiwaeo. Kebetulan, saat itu pengusaha Thailand bernama Thaksin Shinawatra baru mengakuisisi ManCity.
Advertisement
Pengalaman di Eropa
Kontrak resmi dengan ManCity diteken pada 16 November 2016. Namun, setelah bermasalah dengan izin kerja, Teerasil akhirnya dipinjamkan ke Grasshopper. Meski tak tampil bersama tim utama, pengalaman di ManCity diakui Teerasil telah membuat dirinya menjadi lebih baik.
Dari ManCity, ia memutuskan untuk kembali ke Thailand dan memperkuat Muangthong. Perjalanannya bersama Muangthong masih terus berlanjut hingga sekarang. Namun, ia sempat menjalani masa peminjaman di Almeria untuk musim 2014/2015. Saat itu Almeria masih menjadi kontestan La Liga. Ia pun menjadi pemain Thailand pertama yang bermain di La Liga.
Debutnya bersama Almeria diukir pada 23 Agustus 2014. Ia menggantikan Fernando Soriano di menit kep-65 saat Almeria bermain 1-1 melawan Espanyol. Setelah menunggu lama, ia akhirnya mampu mencetak gol debutnya untuk Almeria. Momen itu terjadi saat Almeria menang 4-3 atas Real Betis di ajang Copa del Rey, 5 Desember 2014.
Sayang, Almeria memutuskan untuk mengembalikan Teerasil pada 20 Januari 2015. Meski dianggap gagal, Teerasil tetap menjadi pemain yang dijadikan sebagai inspirasi di Thailand. Pemain yang telah mengoleksi lima gol di Piala AFF 2016 itu pun diharapkan membawa Thailand merengkuh gelar juara kelima di ajang tersebut.