Tuntut Pramugari Mengurus Tasnya, Artis Malaysia Dicela

Artis Malaysia marah-marah di Twitter gara-gara pramugari Malaysian Airlines menolak memasukkan tasnya ke kompartemen kabin.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 09 Des 2016, 17:54 WIB
Seorang artis Malaysia mendapat kecaman karena meminta pramugari membawa tasnya (Foto Twitter ur Fatjia Abdul Latiff)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang aktris terkenal di Malaysia, Nur Fatjia Abdul Latiff menumpahkan kemarahannya di Twitter. Gara-gara seorang pramugari maskapai Malaysian Airlines menolak untuk membantu menaruh tasnya di kompartemen yang ada di bagian atas kabin pesawat.

Nur semakin naik pitam usai sang pramugari beralasan bahwa ia sedang sakit punggung. Sehingga tak bisa membantu sang artis.

"Minta tolong angkat tas saya tapi pramugari ini menyebut sedang sakit punggung kalau sakit jangan kerja @masMalaysia," sebut Nur dalam twittenya.

Tweet bernada keras yang dikeluarkan Nur, justru mendapat respons negatif dari para netizen. Sebab, selain protes, ia juga memajang foto sang pramugari di sosial medianya.

Banyak netizen memposting komentar di twitter Nur, memberi tahu sang selebritas bahwa pramugari tidak berkewajiban menaruh tas penumpang di kompartemen.

"Kamu pikir pramugari tugasnya untuk mengurus tasmu, konyol!" tulis seorang netizen.

Bahkan ada seorang netizen menyarankan agar Nur membaca majalah yang ada dalam pesawat. Dari sana, ia bisa mengetahui apa saja kewajiban dari para awak kabin.

Benar saja, dalam sebuah majalah yang disediakan Malaysia Airlines, pramugari punya kewajiban membantu menaruh tas di kompartemen hanya dalam beberapa keadaan.

"Penumpang yang ada dalam keadaan sehat harus membawa dan mengamankan tasnya sendiri dalam pesawat," tulis artikel majalah Malaysia Airlines.

Diterangkan dalam artikel tersebut, hal tersebut untuk meminimalkan risiko pekerjaan dan risiko ergonomis yang dihadapi oleh awak kabin di pesawat.

"Awak kabin yang bertugas akan membantu penumpang yang membawa bayi, penumpang muda yang bepergian sendiri, orang tua dan penumpang yang mengalami gangguan mobilitas." Itu mengapa berat tas yang dibawa ke dalam kabin maksimal adalah 7 kilogram.

Melihat dirinya terpojok, Nur mengeluarkan pembelaan. Dia sama sekali tidak menginstruksikan sang pramugari membawa tasnya.

"Saya tidak memerintah tapi hanya minta tolong," sebut Nur.

"Pramugari itu menaikan nada suaranya dan menampilkan wajah tak menyenangkan, bukan masalah penumpang duduk di kelas bisnis atau ekonomi, sopan santun tetap sopan santun," tambah Nur dalam Twitter-nya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya