Liputan6.com, Jakarta - Dorna Sport melakukan terobosan untuk MotoGP 2017. Mereka bekerja sama dengan Sportradar Integrity Services untuk mencegah terjadinya sport fixing.
Dalam laporan European Sports Security Association (ESSA), setidaknya ada 37 kasus yang diduga merupakan ajang taruhan tahun 2016. Setidaknya, ada 31 kasus yang terjadi di dunia tenis. Sejauh ini, Sportradar belum menemukan kasus pengaturan hasil pertandingan di ajang MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
Tak mau kecolongan di MotoGP 2017, Dorna Sport pun langsung menggandeng Sportradar. Mereka ingin menjaga ajang balap MotoGP bersih dari kasus tersebut.
"Pencegahan setiap masalah selalu lebih bijaksana daripada mengobati. Dan taruhan yang terkait pengaturan hasil olahraga (sport fixing) adalah masalah," ucap CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta kepada MotoGP.com.
Motorsport Pertama
"Kami tidak ingin menanggulangi masalah yang merambah ke balap motor. Kita dapat menghindarinya dengan bersikap proaktif dan tegas. Inilah inti kemitraan kami dengan Sportradar, yakni tentang pendidikan, pencegahan dan pertahanan," katanya menambahkan.
Sementara itu, Managing Director Sportradar Integrity Services, Andreas Krannich mengatakan bahwa pihaknya bakal bekerja keras agar MotoGP bersih dari kasus pengaturan hasil balapan. Terlebih lagai, MotoGP menjadi olahraga motorsport pertama yang bekerja sama dengan Sportradar.
"Kami menantikan untuk bekerja sama dengan mereka selama beberapa tahun ke depan, dan membantu mereka menjaga MotoGP sebagai contoh praktik terbaik dalam dunia motorsport," katanya.
Advertisement
