Jalan Tol Cikampek Ambles Akibat Pengerjaan Tidak Benar?

Bahu jalan Tol Cikampek yang ambles itu mencapai 10 meter, dengan kedalaman mencapai 25 meter.

oleh Fernando Purba diperbarui 09 Des 2016, 23:57 WIB
Kemacetan di Tol Cikampek tak terhindarkan. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Liputan6.com, Bekasi - Pengerjaan pembangunan pondasi light rail transit (LRT), mendadak ambles di KM 17+400, Tambun, Kabupaten Bekasi. Meski tak ada korban jiwa, kemacetan dari arah Jakarta menuju ke Cikampek, tak terhindarkan.

Pantauan Liputan6.com, proyek tersebut menyebabkan sebagian bahu jalan di sebelah kiri, ambles. Bahu jalan yang ambles mencapai 10 meter, dengan kedalaman mencapai 25 meter.

Petugas pun tengah menanganinya. Untuk menstabilkan bahu jalan, petugas memasang dinding penahan. Namun, pekerjaan tersebut diprediksi baru dapat selesai, hari ini, Sabtu (10/12/2016).

Tak ada penutupan jalur. Saat ini, lajur 1 sampai dengan lajur 4 jalan utama masih dapat dilalui. Penutupan hanya dilakukan terhadap sebagian bahu jalan saja. Alhasil, selepas KM 17.400, kondisi lalu lintas dari arah Tambun menuju Cikampek terpantau ramai lancar. 

Guna menghindari kecelakaan, petugas Jasa Marga dibantu petugas kepolisian telah memasang traffic cone di jalur satu dan sejumlah rambu peringatan. Sedangkan sejumlah warga masih terlihat ramai di lokasi untuk melihat amblasnya jalan tersebut.

Warga menduga amblesnya proyek jalur LRT atau kereta ringan di Tol Cikampek itu disebabkan buruknya proses pemasangan sebuah tiang pancang di lokasi tersebut.

"Itu sebenernya para petugas sudah pada tahu, tapi enggak pernah diperiksa saja. Masa enggak ada angin, enggak ada hujan, bisa amblas," kata Ahmet, seorang warga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya