Liputan6.com, Jakarta - Triumph Board Tracker adalah sebuah proyek untuk mengenang kejayaan balap di trek papan kayu. Kala itu balap di trek beralas kayu tengah berevolusi, suatu masa antara 1910-1920an. Seorang imigran Selandia Baru mencoba membangun kembali sepeda balap bermotor seperti pada jamannya.
Triumph Board Tracker, sebagaimana dilansir dari Naikmotor.com, menggunakan rangka sepeda buatan T. White, seorang imigran dari New Zealand. White sebelumnya memiliki profesi yang bermacam-macam, mulai sebagai tukang bangunan, tukang kayu, mekanik dan pembuat perahu. Sehingga banyak rancangan vintage hasil karya tangannya. White termasuk salah satu imigran engineer yang kreatif dari Selandia Baru.
Baca Juga
Advertisement
Proyek membangun sepeda bermotor untuk balapan di trek papan ini menggunakan komponen dan rancangan praktis yang umum dilakukan pada masa itu. Maka proyek Triumph Board Tracker dimulai dengan mengubah mesin pemotong rumput Villiers Midget MkII 99 cc produk 1950-an. Mesin diberi dudukan berbahan stainless agar bisa ditempatkan di rangka, beberapa bagian dilubangi untuk mengurangi beratnya.
Garpu depan tampak diperkuat dengan tambahan pipa kuningan. Dan pada top tube digantungkan tangki kecil buatan Atco, uniknya, diberi engsel agar saat pengisian tinggal digeser.
Untuk stang pun diperkuat dengan diselipkan batang kayu dan jok dipindah ke bagian belakang. Untuk menyalurkan tenaga mesin diperlukan 4 rangkaian sproket meski transmisinya hanya satu percepatan saja.
(Afid)