Madrid Vs Deportivo, Ronaldo Diistirahatkan

Selain Ronaldo, pelatih Real Madrid Zinedine Zidane juga mengistirahatkan Luka Modric dan Karim Benzema lawan Deportivo La Coruna.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 10 Des 2016, 13:00 WIB
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengistirahatkan Cristiano Ronaldo saat menghadapi Deportivo La Coruna pada pekan ke-15 Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Minggu (11/12/2016) dinihari WIB.

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane tidak memasukkan nama Cristiano Ronaldo dalam daftar skuat yang disiapkan melawan Deportivo La Coruna pada pekan ke-15 Liga Spanyol. Laga ini akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Minggu (11/12/2016) dinihari WIB.

Selain Ronaldo, Zidane juga menepikan gelandang Luka Modric dan striker Karim Benzema. Zidane memilih untuk mengistirahatkan ketiga pemainnya tersebut sebelum terbang ke Jepang untuk bermain di Piala Dunia Antarklub.

Benzema tak berlatih pada Jumat (9/12/2016) kemarin karena cedera ringan saat Los Blancos ditahan imbang 2-2 oleh Borussia Dortmund di laga terakhir penyisihan grup Liga Champions. Sebagai gantinya, Zidane akan memainkan Alvaro Morata saat Madrid melawan Deportivo.

Madrid saat ini memuncaki klasemen Liga Spanyol dengan poin 34 dari 14 laga. Sementara Deportivo di peringkat 16 dengan 13 poin.

Meski terpaut jauh di daftar klasemen, Zidane tidak ingin meremehkan lawannya itu. Sebab, Deportivo datang dengan bekal kemenangan 5-1 atas Real Sociedad pada pekan lalu.

"Ini adalah pertandingan yang berbahaya. Bukan hanya karena hasil terakhir mereka, tapi juga posisi aneh di liga ketika Anda mempertimbangkan bagimana mereka bermain. Ini akan jadi pertandingan sulit, tapi ini merupakan (pertandingan) yang terakhir bagi kami di tahun ini, dan kami akan melakukan persiapan," kata Zidane seperti dilansir Reuters.


Jaga Momentum

Madrid sedang memimpin klasemen ketika bermain di Piala Dunia Antarklub 2014. Namun, Madrid yang saat itu dilatih Carlo Ancelotti gagal meneruskan momentum setelah libur musim dingin dan harus menyerahkan gelar liga kepada Barcelona, yang memenangi tiga gelar.

Zidane memperingatkan timnya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bahkan, saat mereka mempersiapkan diri untuk mengukir sejarah klub melewati laju 34 pertandingan tanpa kekalahan milik tim asuhan Leo Beenhakker pada musim 1989-1990.

"Banyak pelatih yang telah mencapai hal-hal hebat, tapi hal yang penting bagi kami adalah untuk terus bekerja sekeras mungkin," tegas Zidane.

"Saya senang dengan para pemain dan antusiasme mereka. Kami memiliki atmosfer luar biasa, tapi saya tahu betapa cepatnya hal ini dapat berubah maka kami harus mewaspadainya," Zidane menjelaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya