Liputan6.com, Jakarta Seiring wanita bertambah usia, risiko mengalami gangguan kesehatan seperti jantung dan stroke akan bertambah, terutama setelah menopause dan saat kekurangan nutrisi.
Seperti apa kondisi wanita di usia 40 plus nantinya? "Kadar hormon estrogen wanita akan semakin berkurang," ujar Dr. Nereida Correa, ginekolog dari Einstein College of Medicine, New York, seperti yang dirilis dari Live Science. "Sekali mereka kekurangan estrogen, maka seseorang berisiko terkena serangan jantung.”
Advertisement
Penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan gagal jantung bisa menyebabkan kematian pada wanita, dan di Amerika Serikat, penyakit stroke adalah penyakit yang menduduki peringkat ketiga, yang bisa menyebabkan kematian pada wanita.
Nah, agar di usia tua nanti kesehatan kita lebih terjaga, berikut adalah lima nutrisi penting yang perlu dikonsumsi wanita, yang bermanfaat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke, juga terkena kondisi kronis, seperti osteoporosis, diabetes, kanker payudara, dan tekanan darah tinggi. Kelimanya antara lain:
1.Vitamin D
Wanita yang kurang asupan vitamin D akan menderita kerapuhan tulang, bahkan berisiko terkena osteoporosis. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine mengungkap, mengonsumsi vitamin D dosis tinggi (800 iu) setiap harinya bisa mengurangi risiko kerapuhan tulang pada wanita hingga 30%.
Ada cara lain untuk mendapatkan vitamin D, dari kulit, dari makanan, dan dari suplemen. Sayangnya, seiring dengan bertambahnya usia, kulit pun menua, kemampuan untuk memproduksi vitamin D dari paparan matahari pun menurun. Akan tetapi, cara lainnya, bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi produk olahan susu setiap harinya.
"Wanita dewasa jarang yang mau minum susu,” tutur Dr. Nereida. Karena itu, ia merekomendasikan wanita untuk mengonsumsi multivitamin, yogurt rendah lemak, keju, jus jeruk, ataupun kacang-kacangan dalam menu makanan setiap harinya. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yang akan membuat tulang lebih kuat.
Kalsium
2. Kalsium
Kalsium membantu tubuh membentuk sel-sel tulang baru. Pada usia menopause, biasanya kemampuan tubuh untuk membuat sel tulang baru menurun. Minum susu yang tidak mengandung cukup kalsium tidak akan membuat perubahan. Dr. Nereida menyarankan untuk mengonsumsi produk olahan susu yang tinggi kalsium. Untuk wanita yang berusia lanjut, sebaiknya mengonsumsi suplemen kalsium 600 miligram dua kali sehari.
Kalsium bisa ditemukan pada tofu, sereal, kedelai, nasi, dan sayur-sayuran seperti kale, brokoli, dan kol. Begitu juga, kalsium bisa ditemukan pada ikan, terutama ikan yeng bertulang lunak, seperti sarden dan salmon.
Advertisement
Asam lemak Omega-3
3. Asam lemak Omega-3
Mengonsumsi ikan dan asam lemak omega-3 bisa menurunkan risiko serangan jantung, demikian menurut studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association. Asam lemak Omega-3 fatty adalah acids are a form of polyunsaturated fat. "Studi menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 bisa meningkatkan kandungan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat,” tutur Dr. Nereida. Minyak zaitun yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal, juga memiliki manfaat terhadap kesehatan.
Vitamin B12
4. Vitamin B12
Wanita yang telah mengalami menopause, yang kekurangan vitamin B12, berisiko mengalami anemia. Penelitian yang dilakukan terhadap 73.000 wanita menopause mengungkap bahwa wanita yang mengalami anemia cenderung rendah asupan protein, folat, zat besi, vitamin C, dan vitamin B12.
Semakin bertambah usia wanita, kadar vitamin B12 dalam tubuhnya semakin menurun. Efeknya, seseorang jadi mudah lelah, turun berat badan, ingatan menurun, demensia, dan depresi. Vitamin B12 juga berkaitan dengan kemampuan daya ingat, mood, energi, dan konsentrasi. Vitamin ini bisa ditemukan pada ikan, daging, ungags, telur, susu dan sereal.
Advertisement
Asam Folat (Vitamin B9)
5. Asam Folat (Vitamin B9)
Walaupun asam folat dikenal sebagai zat yang sangat diperlukan untuk wanita pada masa kehamilan, nutrisi dari zat ini juga penting untuk wanita matang. "Asam folat adalah cardio-protective, yang bisa membantu tubuh membentuk jaringan baru,” ujar Dr. Nereida. Asam folat atau folat dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel darah merah. Tanda bahwa tubuh seseorang kekurangan asam folat adalah anemia, turun berat badan, lemah, dan sakit kepala.
Asam folat bisa ditemukan pada kacang-kacangan, sayuran hijau, buah-buahan (jeruk, avokad, pisang, manga, beri), dan minyak zaitun.
Ficky Yusrini