Liputan6.com, Jakarta PSSI memutuskan untuk memindahkan tempat penjualan offline 15 ribu tiket pertandingan final Piala AFF 2016 antara Timnas Indonesia dan Timnas Thailand. Tiket dijual di dua tempat. Namun, bukan di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, seperti tiket partai semifinal.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diberitakan sebelumnya, leg pertama final akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 14 Desember mendatang. Tiga hari berselang, Thailand yang akan menjamu Timnas indonesia.
"Agar semua penonton bisa menyaksikan aksi timnas, maka PSSI berencana menyebarkan 10 ribu tiket di Jakarta, lokasinya ada di Markas Garnisun Tetap 1 Jakarta, samping Makostrad seberang Stasiun Gambir," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Sabtu (10/12/2016).
"Sebanyak 5 ribu tiket akan disebarkan di daerah bogor, tepatnya di markas Kodim, Kabupaten Bogor."
"Tiket itu akan kami jual mulai Selasa, 13 Desember 2016 pukul 08:00 WIB," ucap Ade menambahkan.
Ade mengakui dipindahkannya lokasi penjualan dari Gelora Bung Karno setelah PSSI mengevaluasi penjualan tiket semifinal. Ini dilakukan untuk meminimalisasi pembelian tiket oleh calo.
"Jumlah tiketnya juga kita turunkan. Kalau sebelumnya satu orang bisa maksimal mendapat empat tiket, sekarang cuma tiga. Untuk penjualan online, satu orang maksimal bisa membeli empat tiket dari semula delapan tiket. Dan tetap menggunakan KTP," ujar Ade.
Penjualan Online Dievaluasi
Seperti diketahui, penjualan tiket pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF antara Timnas Indonesia dan Vietnam sempat bermasalah. Besarnya animo masyarakat membuat situs rekan penjualan online tiket PSSI, Kiostik, down. Alhasil, sebanyak 10 ribu tiket kategori 3 dijual offline.
Namun, penjualan offline pun menuai masalah. Para penonton mengeluh soal banyaknya calo di sekitar tempat penjualan tiket, yaitu di Gelora Bung Karno. Para calo itu menjual tiket dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Untuk partai final, Ade mengaku PSSI dan Kiostik sudah mengevaluasi dan mengadakan perbaikan. "Kita sudah lakukan beberapa hal, salah satunya kita minta bandwith untuk penambahan kapasitas. secara teknis akan diperbaiki oleh pihak kiostik," papar Ade mengakhiri.
Baca Juga
Quincy Kammeraad, Kiper Filipina yang Gawangnya Kebobolan 7 Kali oleh Timnas Indonesia 7 Tahun Lalu Kini Jadi Pahlawan di Piala AFF 2024
Keren Banget! 3250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025 di Sydney
Tiga Alasan Gagalnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Kurang Tajam, STY Belum Temukan Solusi!
Advertisement