Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) hari ini merayakan hari jadinya yang ke-59. Salah satu hadiah bagi Pertamina di tahun ini adalah profit yang berhasil menyalip perusahaan munyak Malaysia, Petronas.
Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang menuturkan, secara aset, Pertamina masih kalah dibanding Petronas. Namun, secara profit Pertamina berhasil mengungguli perusahaan yang memiliki menara kembar di Kuala Lumpur itu.
Advertisement
"Kalau kita ketinggalan di aset, paling tidak kita kejar di profit. Untungnya kita itu integrated, antara hulu dan hilir. Ketika hulunya terpuruk karena harga minyak jatuh, hilirnya bangkit. Hilirnya adalah pasar yang dijual langsung ke masyarakat," kata Ahmad kepada Liputan6.com usai acara bersih-bersih sampah di pantai Grand Watu Dodol Banyuwangi Jawa Timur, Sabtu (10/12/2016).
Ahmad menegaskan, pada tahun ini dan tepat diperayaan hari ulang tahun Pertamina yang ke-59, pihaknya berhasil menyalip profit Petronas. Di bulan September, Pertamina sudah mencapai profit di angka US$ 2,38 miliar sedangkan Petronas hanya US$ 1,6 miliar dolar.
"Yang pendongkrak profit itu adalah dari bahan subsidi menjadi non subsidi. Jadi premium yang sebelumnya kita tidak mendapatkan untung atau subsidi, dipindah ke Pertalite. Kemudian solar, sebagian pindah ke bikelite, selanjutnya LPG 3 Kg menjadi 5,5 Kg," ucap Ahmad.
Dalam kesempatan itu juga Ahmad menjelaskan, daya beli masyarakat dalam membeli BBM masih terjaga, di tengah ekonomi yang gonjang-ganjing. Untuk melayani masyarakat, Pertamina terus melakukan terobosan salah satunya dengan meluncurkan beberapa produk baru.
"Maka dengan kita meluncur produk yang lebih ramah lingkungan, pasti akan laku di pasaran," ujar Ahmad.