Liputan6.com, Jakarta - Warga Jalan Bintara Jaya 8 RT 04 RW 09 Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi yang sebelumnya dievakuasi karena bom rice cooker sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Salah satunya, Erwin (32). Dia sempat dievakuasi sejak pukul 18.00 WIB dan sekarang bisa pulang ke rumahnya.
Advertisement
"Tadi saya diketuk-ketuk pas lagi di dalam rumah, suruh keluar dulu, katanya mau ngeledakin bom. Saya tahu emang ada teroris ditangkap. Saya sama keluarga langsung disuruh ninggalin rumah. Rumah saya enggak jauh dari situ, sekitar 50 meteran lah," ujar Erwin, di lokasi, Sabtu (10/12/2016).
Pantauan Liputan6.com, puluhan warga yang sebelumnya dievakuasi telah bisa kembali ke rumah masing-masing. Namun bagi warga yang rumahnya masih dalam radius kurang dari 50 meter belum bisa masuk ke rumah, lantaran di lokasi masih dilakukan olah TKP.
Polri telah meledakkan bom rice cooker yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Usai meledakkannya, Polri masih menutup kontrakan yang berada di Bintara Jaya 8 RT 4 RW 9, Bintara, Bekasi itu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan polisi masih menunggu efek dari bom tersebut setelah diledakkan. Oleh karena itu, kontrakan itu masih ditutup untuk umum.
"Ini kan ada kimianya, jadi menunggu dulu sampai 20 menit. Kita belum tahu efeknya apa. Tadi yang meledakkan juga bukan Densus, bukan sembarang petugas. Oleh karena itu, ditutup total ditunggu efeknya," ujar Argo, di lokasi kejadian, Bekasi, Sabtu (10/12/2016).
Menurut dia, tim akan melanjutkan penelitian efek ledakan dan konstruksi bom Bekasi itu pada esok hari. Terlebih, hari sudah malam dan listrik di kontrakan tersebut dimatikan.