Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad tutup usia 77 tahun pada Minggu (11/12/2016). Kepergian Mar'ie Muhammad meninggalkan duka tak hanya keluarga tapi juga semua pihak terutama yang mengenalnya.
Ucapan duka pun mengalir dari sejumlah pihak. Salah satunya Mahfud MD. Mantan Ketua MK ini menuturkan, pihak Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sangat berduka atas kepergian Mar'ie Muhammad tetapi mengikhlaskan kepergiannya menghadap Sang Khalik.
Ia menilai, sosok Mar'ie adalah pemimpin dan aktivis yang lurus. Bahkan Mar'ie Muhammad pernah dijuluki sebagai Mr. Clean. Mar'ie dinilai tidak pernah menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi.
"Hidupnya (Mar'ie Muhammad) pun sangat sederhana. Sampai menjelang akhir hayat beliau masih peduli pada perkembangan bangsa dan negara. Kami selalu diingatkan agar terus berjuang," ujar dia pesan singkat yang diterima Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Mahfud pun memiliki kenangan terakhir dengan Mar'ie Muhammad saat menjenguk Mar'ie Muhammad di rumah sakit.
"Ketika beliau sudah tak berdaya dan diinfus di RS, saya membesuk beliau. Kata dokter, sudah empat hari tak bergerak dan tak ada respons. Ketika saya dan sekjem KAHMI, Bendara KAHMI dan Ketum PBHMI datang dokter membisikkan di telinga beliau bahwa ada pak Mahfud MD dari KAHMI dan HMI ternyata beliau mulai berusaha bergerak, kelopak matanya sedikit bergerak dan berlinang air," ujar dia.
"Setelah itu tangannya bergerak dengan lemah. Kata dokter, "Pak itu mau salaman dengan bapak" Saya jawab, itu ada jarum infus, saya tak berani memegang tangannya, nanti sakit. Tapi dokter bilang tak apa-apa. Pak Mar'ie ingin menyalami bapak, kata dokter," tambah Mahfud.
Dia menceritakan, selama 30 menit beliau terus menggerakkan tangan dengan lemah. "Kemudian memberi isyarat kalau dirinya mendengar semua yang dibicarakannya dengan bu Mar'ie Muhammad" ujar dia.
Mahfud menambahkan, Mar'ie Muhammad seharusnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan sebab mantan menteri mendapat Bintang Mahaputera Adipradana.