Dorong Potensi Game Lokal, Cipika Play Ingin Jadi Publisher Game

Demi mendorong potensi game lokal di Indonesia, Cipika Play ingin naik level dari distributor voucher game menjadi publisher game

oleh Corry Anestia diperbarui 11 Des 2016, 18:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini layanan Over-The-Top (OTT) Cipika Play, masih bergerak di distribusi voucher gim (game) online di Indonesia. Namun, layanan milik PT Indosat Ooredoo Tbk itu berencana untuk memperluas ranah bisnisnya ke publisher gim. 

"Kami ingin menjadi publisher dari game-game lokal ke depannya," ujar Product Management Manager Div. e-Commerce Indosat Ooredoo, S A Bardan kala menghadiri peluncuran platform gim online My Arena di Jakarta, Sabtu (11/12/2016) kemarin.

Bardan mengungkapkan bahwa saat ini potensi bisnis gim sangat besar karena peminatnya sangat banyak. Menurutnya, peminat gim tak hanya terpusat di Indonesia Barat saja. Di Indonesia Timur misalnya, juga tak kalah banyak.

Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mewadahi para pengembang lokal agar dapat bersaing dengan gim asing. Bukan berarti perusahaan tidak memasarkan gim-gimbuatan pengembang asing. 

"Porsi gim lokal dan asing bisa sama besar, yakni 50 persen masing-masing," tambah Bardan dalam keterangan resminya kepada Tekno Liputan6.com.

Salah satu upaya perusahaan adalah merangkul banyak komunitas gamer, tim, hingga membuat turnamen, seperti turnamen Cipikat Point Blank Mobile 2016. Saat ini Cipika play telah bermitra dengan 30 publisher lokal dan asing.

Selain itu, perusahaan akan mengedukasi pengembang gim lokal agar gim buatannya lebih menarik dan laku dipasarkan. 

"Sebelum kami jual di Google Play Store dan iOS, game lokal itu dipoles dulu supaya betul-betul menarik konsumen," pungkasnya.

(Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya