Liputan6.com, Jakarta Memasuki musim libur anak sekolah, sejumlah orang tua tentu sudah merencanakan liburan. Ada yang memanfaatkan transportasi umum, adapula yang memilih mobil pribadi untuk melakukan perjalanan.
Nah, bagi Anda yang ingin melakukan liburan bersama keluarga dengan kendaraan pribadi, ada baiknya mempersiapkan berbagai keperluan dan tetap mengedepankan aspek keselamatan. Berikut 10 tips aman berkendara:
Baca Juga
Advertisement
Pertama, selalu kenakan sabuk pengaman saat berkendara. Tentu saja sabuk ini sangat bermanfaat jika suatu ketika terjadi kecelakaan. Sehingga badan tak terpelanting ke depan.
Kedua, sesuaikan kaca spion samping dan belakang untuk mendapatkan pandangan yang jelas. Hal ini juga berguna jika sewaktu-waktu akan menyalip. Kemudian, yang ketiga, mengemudilah secara tenang dan menerapkan toleransi bagi pengendara lain.
Keempat, tetap fokus berkendara. Khususnya hindari penggunaan telepon selular saat berkendara. Sebab itu dapat memecahkan konsentrasi.
Kelima, pertahankan jarak aman. Caranya bukan diukur dari jarak kecepatan mobil, tetapi jarak aman itu bisa dilakukan selama tiga detik antara kendaraan di depan.
Keenam, sesuaikan pergantian gigi. Mengemudilah dengan kecepatan mesin rendah, dan rentang ideal antara 1.500-2.500 rpm. Ketujuh, gunakan momentum kendaraan untuk menghemat pemakaian bahan bakar. Salah satunya injak pedal gas secara perlahan jika usai berhenti, seperti saat lampu merah.
Delapan, matikan mesin bilamana memungkinkan dan pada saat kendaraan dalam kondisi macet total. Sebab, jika kondisi mesin menyala otomatis akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar.
Sembilan, periksa tekanan angin ban dan sesuaikan dengan anjuran yang direkomendasikan pabrikan. Untuk mengetahui ukuran pemakaian dari perusahaan mobil bisa dilihat dari sisi pintu bagian dalam.
Sepuluh, usahakan jangan membawa beban berlebihan, terlebih sampai harus menyimpannya di atap mobil. Sebab selain bobot kendaraan lebih banyak, membawa barang banyak di atap juga membuat mobil tidak aerodinamis. Selain itu, bobot berlebihan pada bagian belakang bisa membuat bagian muka lebih ringan. Alhasil, stir pun bisa lebih liar dikendalikan karena enteng.