Mengintip Persiapan Atlet Olimpiade Masai 2016 di Perbatasan Kenya-Tanzania

Seorang suku Maasai berias saat persiapan Olimpiade Masai 2016 di cagar alam Sidai Oleng, kaki Gunung Kilimanjaro dekat perbatasan Kenya-Tan

oleh Fatkhurroz diperbarui 11 Des 2016, 17:53 WIB
20161211-Massai-Reuters1
Seorang suku Maasai berias saat persiapan Olimpiade Masai 2016 di cagar alam Sidai Oleng, kaki Gunung Kilimanjaro dekat perbatasan Kenya-Tan
Seorang suku Maasai berias saat persiapan Olimpiade Masai 2016 di cagar alam Sidai Oleng, kaki Gunung Kilimanjaro dekat perbatasan Kenya-Tanzania (10/12). (Reuters/Thomas Mukoya)
Seorang atlet perempuan, Joyce Tokoyan dilumuri cat merah saat persiapan Olimpiade Masai 2016 di cagar alam Sidai Oleng, kaki Gunung Kilimanjaro dekat perbatasan Kenya-Tanzania (10/12). (Reuters/Thomas Mukoya)
Seorang suku Maasai mengikat rambutnya saat persiapan mengikuti Olimpiade Masai 2016 di dekat perbatasan Kenya-Tanzania (10/12). Suku Maasai adalah kelompok suku asli dari Afrika Timur yang memiliki pola hidup semi-nomaden. (Reuters/Thomas Mukoya)
Seorang wanita dari suku Maasai menyiapkan sepatu untuk mengikuti Olimpiade Masai 2016 di cagar alam Sidai Oleng, kaki Gunung Kilimanjaro dekat perbatasan Kenya-Tanzania (10/12). (Reuters/Thomas Mukoya)
Ekspresi seorang atlet wanita dari suku Maasai saat melakukan persiapan untuk mengikuti Olimpiade Masai 2016 di cagar alam Sidai Oleng, kaki Gunung Kilimanjaro dekat perbatasan Kenya-Tanzania (10/12). (Reuters/Thomas Mukoya)
Peraih medali emas dalam Olimpiade Rio, David Rudisha (tengah) berfoto bersama dengan para atlet sebelum Olimpiade Masai 2016 dimulai di cagar alam Sidai Oleng, kaki Gunung Kilimanjaro dekat perbatasan Kenya-Tanzania (10/12). (Reuters/Thomas Mukoya)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya