Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) menyiagakan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, selama 24 jam guna menjamin kelancaran bantuan kargo udara bagi para korban gempa Aceh di Pidie.
Siaga operasional 24 jam di bandara tersebut dapat dilakukan juga berkat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan seperti Otoritas Bandara, Airnav Indonesia, dan pihak-pihak lainnya.
Adapun pelaksanaan siaga operasional 24 jam ini dilaksanakan hingga kondisi dinilai kondusif. Dalam kondisi normal, bandara beroperasi hingga pukul 18.00 WIB atau 22.00 WIB.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya berharap siaga 24 jam di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dapat membantu seluruh pihak sehingga dampak dari gempa dapat tertangani dengan baik.
Baca Juga
Advertisement
"AP II juga menyiagakan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang digunakan untuk penerbangan khusus dalam misi kemanusiaan, penanganan bencana, atau bantuan bagi korban di Pidie," ujar dia seperti ditulis Minggu (11/12/2016).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda dan Bandara Halim Perdanakusuma. Kami juga mendoakan supaya seluruh pihak yang bertugas dapat menjalankan tugasnya dengan baik," tambah Muhammad Awaluddin.
Adapun di samping menyiagakan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sepanjang waktu, AP II juga memberlakukan kebijakan mempercepat proses bongkar muat kargo di bandara tersebut khusus yang berisi bantuan bagi korban gempa Aceh.
Sesaat setelah pesawat yang membawa bantuan mendarat di bandara, proses bongkar kargo bantuan langsung dilakukan di airside untuk kemudian dimuat dimuat ke kendaraan bermotor sehingga dapat lebih cepat terkirim ke Pidie.
Proses percepatan bongkar muat kargo bantuan ini tentunya juga dengan tetap memperhatikan administrasi sesuai ketentuan.