Liputan6.com, Roma - Menteri Luar Negeri Italia, Paolo Gentiloni telah ditunjuk oleh Presiden Sergio Mattarella untuk menggantikan Matteo Renzi yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri beberapa waktu lalu.
Gentiloni telah menyatakan menerima mandat yang diberikan kepadanya. Ia pun berharap dapat segera membentuk pemerintahan baru.
Advertisement
"Aku menerima ini sebagai sebuah kehormatan yang tinggi yang akan aku emban dengan martabat dan tanggung jawab," kata dia seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (11/12/2016).
Gentiloni merupakan loyalis dari Partai Demokrat, parpol yang juga menyokong Renzi. Kelak politisi berusia 62 tahun tersebut akan menghadapi sejumlah isu terutama, krisis perbankan dan meningkatnya dukungan rakyat terhadap kelompok anti-kemapanan dan euroskeptik.
Renzi mengundurkan diri setelah kalah dalam referendum reformasi konstitusi dengan margin 59-41 persen. Ia sendiri berasal dari kubu "Yes" yang setuju dilakukannya reformasi.
Semasa menjabat sebagai Menlu Italia, Gentiloni yang fasih berbahasa Inggris ini diketahui menjalin hubungan baik dengan koleganya Menlu Amerika Serikat (AS), John Kerry.
Salah seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri AS bahkan memujinya sebagai sosok yang energik, fokus pada tujuan dan memiliki inisiatif.