Alasan Rossi Enggan Balapan di Formula 1

Valentino Rossi sempat ditawari balapan Formula 1 bersama Mercedes.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Des 2016, 05:20 WIB
Valentino Rossi sempat ditawari balapan Formula 1 bersama Mercedes.

Liputan6.com, Tavullia - Tim Mercedes masih sibuk mencari pengganti Nico Rosberg setelah pembalap berkebangsaan Jerman memutuskan pensiun pasca menjadi juara dunia Formula 1 di musim ini. Sejumlah nama sempat digosipkan tengah didekati Mercedes, salah satunya adalah Valentino Rossi.

Pernyataan itu sempat terlontar dari mulut Kepala tim Mercedes Toto Wolff. Dalam sebuah kesempatan dia berkata jika dirinya berniat untuk memanggil Rossi untuk menggantikan posisi Rosberg tahun depan.

Tapi ketika ditanya tentang rencana tersebut, Rossi berkata "Saya di Mercedes? Akan lebih baik jika mereka menelepon saya. Toto Wolff tahu nomor saya," ungkap Rossi, saat itu.

Mendengar tim Mercedes tengah mempertimbangkan untuk membawa Rossi ke ajang balap Formula 1. Ayah The Doctor, Graziano mengatakan bahwa anaknya pernah mendapatkan penawaran besar untuk bergabung dengan Formula 1.

Namun, kata Graziano, saat itu Rossi menolaknya. Dengan alasan masih sangat mencintai pekerjaannya sebagai pembalap kuda besi MotoGP ketimbang menjadi pilot jet darat.


Alasan Rossi

Ditambahkan, tapi Graziano tidak bisa memastikan apakah setelah pensiun dari MotoGP Rossi akan beralih ke Formula 1 atau tidak. Yang jelas untuk saat ini dia belum bisa meninggalkan pekerjaan yang telah membesarkan namanya tersebut.

"Di masa lalu Valentino beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk pindah ke Formula 1, tapi dia selalu menolaknya karena ia benar-benar mencintai balap motor. Pilihan untuk pindah ke olahraga lain hanya akan terjadi jika waktunya telah datang, saat ia tidak lagi berperan dalam kejuaraan dunia MotoGP dan tidak ada lagi kesempatan untuk mendapatkan posisi nomor satu," jelas Graziano seperti dikutip Race Sport, Minggu (11/12/2016).

"Valentino memiliki bakat besar dan saya tidak pernah meragukan jika dia akan kembali kompetitif dan memenangkan gelar lagi. Pembalap seperti dia selalu memiliki sesuatu yang ekstra, sesuatu yang membedakan dia dengan pembalap lain, sesuatu yang sudah ada dalam DNA-nya," tutup Graziano.

David Permana

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya