Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan banyak negara yang mengalami keguncangan politik dan ekonomi.
"Di Indonesia alhamdulillah masih diberkahi, masih diberikan karunia. Pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5 persen," kata Jokowi saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H di Kantor Pusat GP Ansor Jakarta, Minggu 11 Desember 2016.
Advertisement
Di bidang politik, meski relatif sangat stabil, kata Jokowi, tetapi agak panas karena peristiwa 4 November 2016 dan 2 Desember 2016.
"Tapi alhamdulillah meskipun sedikit menghangat, tetapi tidak sampai pada kondisi yang panas. Kita harus sadar semuanya itu, kita diingatkan sekarang ini, bahwa negara ini memang negara yang majemuk, beragam," imbuh Jokowi dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Senin (12/12/2016).
Indonesia, kata Mantan Wali Kota Solo itu, adalah negara yang penuh dengan keberagaman, terdapat 700 lebih suku dan 1.100 lebih bahasa lokal yang berbeda-beda.
"Tidak ada negara di dunia ini yang semajemuk negara kita, Indonesia. Ini anugerah yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kalau kita bisa menyatukan, ini akan menjadi sebuah contoh besar bagi negara-negara yang lain," terang Presiden.
Kehidupan yang damai di antara keberagaman ini, tidak terlepas dari peran kiai dan ulama.
"Alhamdulillah ini berkat tausiyah yang sering disampaikan oleh para kiai sepuh, para kiai. Bimbingan yang selalu diberikan pada kita semuanya dari para kiai, para ulama, mengingatkan betapa kita ini memang berbeda-beda," ujar Jokowi.
Jokowi juga memberikan penghargaan kepada para Pemuda Ansor atas peran aktifnya menjaga ukhuwah bangsa, dan berharap peran tersebut dapat berjalan secara berlanjut demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang di masa mendatang.
"Saya harap terus menjadi kader bangsa yang cerdas dan tangguh, berakhlak mulia, sehat, kreatif, ikhlas, dan beramal sholeh, selain itu juga berani dan patriotik seperti digambarkan dalam Alquran Surat Al-Adiyat, yaitu kuda perang yang berlari kencang dan tidak takut memasuki medan perang," ucap Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam silaturahmi ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Kiai Sepuh Nadhlatul Ulama, Dewan Penasehat dan Dewan Instruktur GP Ansor, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, beserta jajaran pengurus GP Ansor dan seluruh anggota GP Ansor.