Ini yang Harus Anda Perhatikan Saat Konsumsi Matcha

Matcha mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibanding teh hijau biasa.

oleh Aluna Swara diperbarui 12 Des 2016, 11:00 WIB
Jangan sampai nggak tahu perbedaan green tea dan matcha. Liat di sini!

Liputan6.com, Jakarta Matcha merupakan minuman yang berasal dari Jepang. Seperti teh hijau, matcha kini semakin banyak digemari oleh banyak orang.

Matcha mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibanding teh hijau biasa. Antioksidan dapat meningkatkan metabolisme tubuh, mencegah penuaan dan menurunkan risiko tumbuhnya kanker yang disebabkan oleh radikal bebas dan masalah kesehatan lainnya.

Matcha juga mengandung banyak polifenol yang bisa mencegah kanker dan penyakit jantung serta menstabilkan gula darah. Bubuk matcha juga mengandung serat yang bisa mengatasi masalah pencernaan. Selain itu, matcha juga mengandung klorofil yang dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Ekstrak teh hijau mengandung banyak cathecin yang dapat membantu tubuh membakar kalori. Sebuah studi menunjukkan, minum teh hijau dapat meningkatkan thermogenesis atau pembakaran kalori dari 8 hingga 10 persen. Studi lain menunjukkan, minum teh hijau matcha sebelum olahraga dapat membakar kalori hingga 25 persen selama latihan.

Matcha juga bisa mengatasi masalah mental Anda. Kandungan L-theanine di dalamnya dapat memberikan efek tenang sehingga Anda bisa mengatasi stres dan menstimulasi hormon dopamin dan serotonin yang dapat membuat Anda bahagia.

Melansir laman Thelist, Senin (12/12/2016), kandungan kafein dalam matcha tiga kali lebih banyak dibanding kafein pada teh biasa. Kombinasi L-theanine dan kafein dapat menyegarkan Anda saat beraktivitas seharian. Sebuah studi bahkan menunjukkan konsumsi teh mactha dapat meningkatkan kemampuan otak untuk bertindak multitasking, lebih cepat bertindak, meningkatkan ingatan juga konsentrasi serta mengurangi kelelahan berlebih.

Tetapi, matcha tidak hanya membawa dampak baik bagi kesehatan. Teh hijau yang tumbuh di China telah terbukti mengandung zat timbal yang menyerap dari lingkungan. Karena Anda mengonsumsi daun teh ketika minum matcha, ini berarti Anda lebih banyak menelan zat timbal.

The New York Times melaporkan bahwa teh hijau matcha diperkirakan mengandung 30 kali lebih banyak zat timbal dibanding teh hijau biasa. Meski harus waspada dan memilih teh terbaik, jangan menghindari matcha. Cukup batasi meminumnya satu cangkir saja per hari untuk mendapatkan manfaatnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya