Efektivitas Full-Back Thailand Jadi Ancaman Timnas Indonesia

Dua pemain full-back Thailand rajin membantu serangan.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 12 Des 2016, 08:44 WIB
Timnas Thailand jeri harus menjalani laga tandang terlebih dulu melawan Indonesia di final Piala AFF 2016. (Bola.com/AFF Suzuki Cup)

Liputan6.com, Bogor - Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, terus mempelajari kekuatan Thailand jelang laga final Piala AFF 2016. Riedl menyebut, tim berjuluk The Elephant War itu memiliki dua pemain full-back yang kuat dalam menyerang.

Riedl mengatakan, serangan Thailand menjadi efektif karena dua full-back mereka yang bermain maksimal. Pelatih berpaspor Austria itu menilai, tim asuhan Kiatisuk Senamuang memiliki gaya yang berbeda.

"Dua full-back mereka sering melepaskan umpan silang atau umpan lambung. Mereka efektif saat menyerang," ujar Riedl kepada wartawan.

Thailand terlihat jarang menggunakan pemain murni sayap untuk mengirim umpan silang. Tim Garuda juga harus siap mengantisipasi pemain sayap yang sewaktu-waktu bisa menusuk ke tengah.

"Hal-hal tersebut yang membuat Thailand berbeda dengan peserta-peserta lain di Piala AFF kali ini," jelas pelatih berusia 67 tahun ini.

Thailand lebih dulu bertandang ke Indonesia untuk melakoni laga final leg pertama Piala AFF 2016, Rabu (14/12/2016) di Stadion Pakansari, Cibinong. Baru kemudian Thailand bertindak sebagai tuan rumah di leg kedua yang digelar Sabtu (17/12/2016) di Stadion Rajamangala, Bangkok.

Kedua tim sesungguhnya telah bertemu di penyisihan Grup A Piala AFF 2016. Kala itu, Boaz Solossa dan kawan-kawan harus menyerah 2-4 dari Thailand pada laga perdana penyisihan Grup A.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya